5 Keutamaan Puasa Syawal Beserta Tata Cara Pelaksanaannya

keutamaan puasa syawal

Setelah bulan Ramadhan berakhir, kira-kira apa lagi ya yang bisa dilakukan selain berzakat, sholat Ied, bersilaturahmi, makan opor ayam dan nastar?

Selain memuaskan perut dengan hidangan lebaran super lezat, kamu juga perlu mengisi keimananmu dengan melakukan ibadah sunnah seperti puasa Syawal misalnya. Mau tau informasi seputar puasa Syawal? Widya udah siapin informasinya di bawah ini. Let’s take a look!

Keutamaan Puasa Syawal

Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan selepas puasa Ramadhan di bulan Syawal. Puasa ini hukumnya sunnah dan umat Muslim dianjurkan untuk melakukan. Kenapa? Berikut ini 5 keutamaan puasa Syawal buat Sahabat Widya yang melaksanakannya.

1. Setara Puasa Setahun

Seperti yang udah sempat dibahas di atas, keutamaan puasa Syawal yang pertama adalah mendapatkan pahala yang setara seperti puasa setahun. Ada beberapa hadits yang membahas tentang hal ini. Salah satunya Nabi Muhammad SAW pernah bersabda.

من صام رمضان ثم أتبعه ستا من شوال كان كصيام الدهر

Yang artinya: “Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian puasa 6 hari di bulan Syawal seolah–olah ia berpuasa 1 tahun penuh.” (HR. Muslim)

Bayangkan deh, dengan berpuasa selama 6 hari kamu bisa mendapatkan pahala setara puasa 12 bulan. Yakin mau membiarkan kesempatan emas ini terlepas gitu aja?

2. Menyempurnakan Ibadah yang Kadang Terabaikan

Kedua, menyempurnakan ibadah yang kadang terabaikan. Ibaratnya seperti mobil. Ibadah wajib itu memberi kita mobil dan ibadah sunnah menambahkan fasilitas dalam mobil yang akan menambah kenyamanan.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya,

Perbuatan hamba yang pertama dihisab di Hari Kiamat sholatnya. Apabila yang bersangkutan telah melaksanakan shalat dengan sempurna maka ia telah memperoleh pahala sunat, namun jika yang bersangkutan belum menyempurnakannya, maka Allah SWT berfirman kepada para malaikat perhatikan  apakah hambaku melaksanakan ibadah sunnah? Maka sempurnakanlah  ibadah fardhu yang hilang (terabaikan) dengannya, lalu perhitungkanlah amal-amalnya setelah disempurnakannya itu.” (HR Ibnu Majah: No 1181) 

3. Wujud Syukur dan Meningkatkan Kedekatan Diri Terhadap Allah SWT

Ketiga adalah sebagai wujud syukur dan upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan harapan agar kehidupan kita diberkahi. Cara mendekatkan diri dan mengekspresikan syukur kepada Allah SWT adalah dengan melakukan ibadah kepada-Nya, salah satunya berpuasa Syawal.

Dalam surat Al-Maidah ayat 35 Allah SWT berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱبْتَغُوٓا۟ إِلَيْهِ ٱلْوَسِيلَةَ وَجَٰهِدُوا۟ فِى سَبِيلِهِۦ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Yang Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. (Al-Maidah:35)

4. Mengharap Syafaat Rasulullah SAW

Keutamaan yang keempat yaitu mengharapkan syafaat Nabi Muhammad SAW. Dengan melakukan ibadah sunnah seperti puasa Syawal, umat muslim bisa mendapatkan pertolongan Rasulullah di akhirat kelak. Rasulullah bersabda:

Siapa yang menghidupkan sunnahku maka sungguh ia mencintaiku, dan siapa yang mencintaiku, bersamaku di surga.” (HR At Tirmidzi)

Jadi, apalagi alasanmu untuk masih malas melaksanakan puasa Syawal kalau Nabi Muhammad SAW saja sudah mengatakan hal tersebut?

5. Meningkatkan Kesehatan Seperti Pencernaan dan Imunitas

Keutamaan kelima adalah meningkatkan kesehatan pencernaan dan meningkatkan imunitas tubuh.

Puasa memberikan jeda waktu bagi organ pencernaan untuk beristirahat sehingga dapat mengurangi stress dan peradangan pada pencernaan. Selain itu, ahli gizi UGM, R. Dwi Budiningsari, SP., M.Kes., Ph.D, mengatakan bahwa berpuasa dapat mendetoksifikasi racun dan mendorong produksi sel darah putih baru yang merupakan komponen utama regenerasi daya imunitas tubuh.

Bagaimana Tata Caranya?

Kalau tadi sudah membahas pengertian, waktu dan keutamaannya, sekarang Widya bakal bahas tata cara pelaksanaan puasa Syawal. Simak sampai habis, ya!

  • Dilansir dari situs NU, hukum puasa syawal adalah sunnah.
  • Puasa Syawal dilaksanakan selama 6 hari setelah hari Raya Idul Fitri pada bulan syawal (selain 1 syawal).
  • Pelaksanaannya bisa dilakukan kapan saja selama bulan Syawal, namun dianjurkan untuk dilakukan berurutan.
  • Sebelum mengerjakan puasa Syawal, pastikan sudah mengganti tanggungan puasa wajib (qadha puasa ramadhan atau puasa nazar).
  • Membaca niat puasa Syawal. Begini bacaannya:

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ. 

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”

Gimana? Apakah setelah membaca informasi di atas, Sahabat Widya Masih masih malas berpuasa Syawal? Semoga nggak lagi ya.

Ingin mengetahui puasa sunnah lain yang bisa kamu lakukan? Manfaatkan fitur Kalender Hijriah yang ada di dalam Smart Speaker Widya Wicara Prima, aja. Cara menggunakan fitur ini gampang banget. Bangunkan Widya dengan mengatakan, “Halo, Widya” lalu ucapkan perintahmu misal, “15 Sya’ban itu tanggal berapa masehi?” atau “Puasa Arafah kapan ya?” 

Ingin punya produk smart speaker Indonesia yang satu ini? Kunjungi saja www.widyawicara.com 

Widya Wicara Speaker Islami

Sumber: https://www.pexels.com/@naimbic/

Post Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *