Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam. Pada bulan ini, umat Muslim melaksanakan ibadah puasa selama 1 bulan penuh dan ditutup dengan Hari Raya Idul Fitri pada tanggal 1 Syawal. Banyak sekali keistimewaan dan keutamaan ibadah yang bisa kita lakukan selama bulan Ramadhan. Momentum ini sering dimanfaatkan oleh umat Islam untuk memperbaiki diri serta lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kemeriahan dan semangat beribadah masyarakat sangat terlihat di awal-awal memasuki bulan suci Ramadhan. Pada malam pertama misalnya, akan tampak umat Muslim yang berbondong-bondong memenuhi masjid untuk melaksanakan sholat Tarawih. Selain itu, ada pula kegiatan tadarus Al-Quran yang biasanya dilaksanakan setelah sholat Tarawih. Suasanya tersebut adalah wujud dari semangat ibadah umat Islam yang sering kita lihat pada hari-hari awal bulan Ramadhan.
Namun, sangat disayangkan karena tidak sedikit dari kita umat Islam yang tidak bisa mempertahankan semangat ibadahnya. Sholat Tarawih yang mulanya rajin dikerjakan, lama-lama ditinggalkan. Tadarus Al Qur’an yang awalnya sering dikerjakan, semakin hari justru semakin jarang dilakukan. Pada akhirnya, kita jadi tidak istiqomah dalam beribadah kepada Allah SWT.
Istiqomah dalam Beribadah
Istiqomah pada dasarnya adalah menjaga iman dan takwa kita kepada Allah SWT dan senantiasa menjaga ibadah kita agar setiap saat mengingat perintah-Nya. Istiqomah bukan hanya kita lakukan ketika bulan Ramadhan, melainkan setiap saat. Allah pun memerintahkan kita sebagai umat Islam untuk istiqomah dalam melaksanakan ibadah dan amalan baik, sebagaimana dalam QS. Fushilat ayat 30:
Artinya: Sesungguhnya orang-orang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu” (Q.S. Fushilat: 30).
Istiqomah dalam beribadah memang tidak mudah dan bisa terbiasa dengan cepat. Terlebih lagi di saat bulan Puasa yang terkadang kita merasa lelah di malam harinya karena seharian sudah menahan lapar dan dahaga. Namun, terdapat beberapa usaha dan cara yang bisa kita lakukan agar bisa lebih istiqomah dalam beribadah. Usaha dan cara berikut bisa terus menjaga semangat kita untuk tetap beribadah dan menjalankan amalan-amalan penuh pahala.
Cara agar Tetap istiqomah dalam Beribadah di Bulan Ramadhan
1. Meluruskan Niat
Niat merupakan keinginan dalam hati untuk melakukan sesuatu hal yang semata-mata ditujukan hanya kepada Allah dan untuk mendapat Ridha-Nya. Terkadang niat juga digunakan dalam pengertian sesuatu yang dimaksudkan atau disengajakan. Ketika hendak memasuki bulan Ramadhan, kita bisa meluruskan kembali niat untuk melaksanakan amalan-amalan dan ibadahnya. Terlebih lagi, bulan Ramadhan hanya setahun sekali. Maka, kita harus meluruskan dan mengokohkan niat untuk mendapat ampunan dan Ridha Allah SWT.
Menjaga niat juga bisa menjadi cara agar kita tetap istiqomah dalam beribadah. Motivasi akan pahala dan ganjaran dari Allah atas ibadah kita akan menjaga semangat kita. Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini:
“Sesungguhnya setiap amalan hanyalah tergantung dengan niat-niatnya dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang dia niatkan, maka barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak dia raih atau karena wanta yang hendak dia nikahi maka hijrahnya kepada apa yang ia tuju” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Bergaul dengan Orang-orang Saleh
Mengikuti dan bergaul dengan lingkungan pertemanan yang baik akan berdampak kepada diri kita sendiri. Memiliki teman yang rajin beribadah dan mempunyai semangat beramal baik akan membantu kita istiqomah. Pergaulan sangat mempengaruhi diri kita. Ketika seseorang bergaul dengan orang saleh yang ahli ibadah, bisa saja ia akan ikut ibadah pula. Sebaliknya, ketika seseorang bergaul dengan orang ahli maksiat, jika tidak kuat imannya maka bisa jadi ia terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak baik.
Jika di Bulan Ramadhan kita mula kehilangan motivasi dan semangat dalam menjalankan ibadah, maka carilah orang-orang saleh yang bisa kembali mempompa semangat kita. Jika kita dikelilingi oleh para ahli ibadah, maka semoga niat dan motivasi kita untuk menjalankan ibadah bisa kembali muncul.
3. Perbanyak Membaca Al-Quran
Salah satu amalan yang diutamakan selama Bulan Ramadhan adalah membaca Al-Quran. Pada bulan suci ini, Al-Qur’an pertama kali diturunkan, yang kita kenal dengan peristiwa isra’ mi’raj. Maka, bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk kita memperbanyak membaca Al-Qur’an. Membacanya setiap hari secara rutin dapat mendekatkan diri kepada Allah dan menenangkan hati. Membaca Al-Quran juga mampu menjadi petunjuk hidup agar selalu ingat atas perintah Allah dan larangan-larangan-Nya. Sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini:
Artinya: Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al-Quran dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah) (Q.S. An-Nahl: 120).
4. Mengikuti Kajian Islami
Selain cara-cara yang telah disebutkan sebelumnya, cara yang satu ini adalah amalan yang juga sangat baik untuk menjaga keistiqomahan ibadah kita. Ada banyak sarana untuk mengikuti kajian Islami. Kajian bisa dihadiri langsung di masjid-masjid atau bisa juga dihadiri secara online. Mengikuti kajian Islami selain akan menambah ilmu kita juga akan mempertemukan kita dengan orang-orang saleh.
Ilmu yang kita dapatkan dari para ustadz dan ulama akan mengingatkan kita untuk tetap istiqomah dalam beribadah. Selain itu, dalam sebuah hadis disebutkan bahwa orang yang menuntut ilmu syar’i, maka ia akan dipermudah menuju surganya Allah. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW:
“Barangsiapa menempuh jalan menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya untuk menuju surga” (HR. At Tirmidzi).
5. Berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT
Berdoa dan berdzikir adalah senjata bagi Umat Islam. Kita memohon sesuatu hanyalah kepada Allah yang Maha Kuasa dengan berdoa. Begitu pula dengan minta agar bisa terus istiqomah dalam beribadah dan mencari pahala. Kita memohon agar terus dalam Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga dijauhi dari ajakan syaitan untuk malas beribadah. Sebagaimana Hadist Rasulullah mengenai keutamaan berdoa dan berzikir:
“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu” (HR.Tirmidz).
6. Sering Mengingat Kematian
Yang terakhir, upaya dan usaha kita agar tetap istiqomah dalam beribadah, baik di bulan Ramadhan atau di luar bulan Ramadhan adalah dengan mengingat kematian. Mengingat kematian adalah cara kita memahami tujuan kita selama hidup adalah mencari pahala sebanyak-banyaknya untuk di akhirat kelak. Melakukan ibadah juga harus seakan-akan akan mati besok, oleh karena itu kita harus melakukan ibadah dengan sebaik mungkin. Mengingat kematian adalah ibadah yang sangat dianjurkan, sebagaimana hadits Rasulullah SAW:
“Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan, yaitu kematian” (HR. At Tirmidzi).
Dengan mengingat kematian, kita dapat menambah frekuensi ibadah kita agar lebih maksimal dan dengan berserah diri memohon ampunan Allah SWT dan surga-Nya. Ad Daqqaq rahimahullah berkata:
“Barangsiapa yang banyak mengingat kematian maka dimuliakan dengan tiga hal: Bersegera bertaubat, puas hati, dan semangat ibadah, dan barangsiapa yang lupa kematian diberikan hukuman dengan tiga hal: menunda taubat, tidak ridha dengan keadaan dan malas ibadah.”
Sumber gambar: unsplash.com/visualbywahyu