6 Langkah Wujudkan Keluarga Harmonis Sesuai Syariat Islam

6 Langkah Wujudkan Keluarga Harmonis Sesuai Syariat Islam

Berikut ini 6 langkah yang perlu kamu persiapkan untuk wujudkan keluarga harmonis sesuai syariat islam.

Para kaum jomblo mungkin merasa kesal, saat terus-menerus ditanya soal pernikahan. Apalagi jika teman-teman seusia sudah menikah. Tekanan untuk segera menikah mulai berdatangan dari banyak arah.

Namun, kamu tidak perlu terburu-buru apalagi jika merasa belum sanggup untuk menjalaninya. Karena, sebelum memulai hidup baru melalui pernikahan, kita sebagai umat Muslim harus mengetahui dan paham terlebih dahulu konsep keluarga harmonis yang sesuai dengan syariat Islam, supaya bisa melakukan persiapan dengan matang dan membangun keluarga sakinah sesuai syariah.

Apa Itu Keluarga dalam Islam?

Ahli antropologi mengatakan, keluarga merupakan suatu kesatuan sosial terkecil yang berada di tengah-tengah masyarakat. Sedangkan Ainur Rahim Faqih dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 2001 menyebut, keluarga dalam konsep ajaran Islam yakni kesatuan hubungan antara laki-laki dan perempuan melalui akad nikah sesuai kaidah Islam.

Prinsip perkawinan dalam Islam sendiri bertujuan untuk mewujudkan keluarga harmonis. Harmonis disini berarti membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, sesuai dengan bunyi ayat Al-Quran surat Ar-Ruum:21.

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu mawaddah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”

Apa itu keluarga sakinah, mawadah, warahmah?

  • Sakinah yakni merupakan keluarga yang dipenuhi ketentraman.
  • Mawaddah merupakan keluarga yang dipenuhi rasa cinta hingga akhir.
  • Rahmah yakni keluarga yang diselimuti kasih sayang.

Baca juga artikel Jangan Menikah Sebelum Kamu Mengubah Hal Ini

Mewujudkan Keluarga Sakinah, Mawaddah, dan Warahmah

Meski indikator keluarga harmonis dalam Islam tampak sederhana, namun kenyataannya tidak seperti itu. Untuk mewujudkannya, seluruh anggota keluarga harus bekerja sama, khususnya bagi suami dan istri. Berikut hal-hal yang dapat dilakukan untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah:

1. Pondasi menikah karena ibadah

Hal yang paling pertama dan utama sebelum mewujudkan keluarga harmonis dalam Islam yakni niat melakukan pernikahan demi mengejar ridho Allah SWT. Niat membentuk keluarga karena ibadah menjadi unsur yang sangat penting dalam Islam. Menerapkan hal ini pun dapat dilakukan sejak sebelum meresmikan hubungan di pelaminan. Misalnya, dalam proses ta’aruf hingga berlanjut ke mimbar pernikahan.

Dengan melakukan prosesnya secara islami, upaya dalam membentuk keluarga sesuai syariat Islam juga akan lebih mudah. Sebab Allah SWT akan memberikan kemudahan bagi siapa pun mereka yang taat kepada-Nya.

2. Memenuhi tanggung jawab suami dan istri

Untuk mewujudkan keluarga harmonis, anggota keluarganya harus bahu-membahu, serta memenuhi masing-masing kewajiban.

  • Kewajiban suami

Dalam hubungan keluarga, suami dan istri juga harus memenuhi kewajibannya masing-masing. Peran suami sebagai seorang pemimpin harus terpenuhi. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-Nisa:34:

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan Karena mereka (laki-laki) Telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.”

Suami yang ideal dalam konsep Islam yakni yang mampu menjadi pemimpin bagi istri dan anak-anaknya. Dalam hal ini, suami harus memenuhi tanggung jawab nafkah, mendidik, mengatur, serta membimbing keluarga dalam kebaikan sesuai syariat Islam.

  • Kewajiban istri

Sementara itu, sebagai seorang istri harus menjaga diri dan hartanya, serta melaksanakan kewajiban untuk taat kepada suami. Sebab meninggalkan ketaatan pada suami adalah dosa besar bagi wanita. Sebaliknya, istri yang taat kepada suami akan diganjar pahala yang besar pula.

Baca juga artikel Stop Toxic Parenting, Belajar Parenting Islami ala Luqman Al Hakim

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi, “Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktunya, mengerjakan puasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia inginkan.” (HR. Ibnu Hibban). Dengan melaksanakan masing-masing kewajiban, tujuan mencapai keluarga yang harmonis akan lebih mudah.

3. Saling perhatian dan menyayangi

Keluarga sakinah, mawaddah, dan warahmah, tidak akan terwujud jika tidak adanya rasa kasih dan sayang antara sesama anggota keluarga. Sepasang suami dan istri harus saling mencurahkan perhatian kepada pasangan, misalnya saling mengungkapkan rasa sayang, saling memuji satu sama lain, sesekali memberikan hadiah, saling menawarkan bantuan, bersikap lembut, dan lain sebagainya.

4. Mengalah, saling bersabar

Bukan cuma itu, hal yang tak kalah penting dalam upaya mewujudkan keluarga harmonis dalam Islam yakni dengan meredam emosi dan saling bersabar. Rumah tangga tidak selalu berjalan mulus. Ada masa di mana pasangan saling gontok-gontokan hingga berujung pertengkaran. Saat kondisi tersebut terjadi, suami dan istri harus sama-sama bersabar. Mengalah dalam pertengkaran di keluarga juga bukan hal buruk. Tak jarang, cara tersebut justru bisa dengan cepat meredam tensi yang meninggi di dalam keluarga.

5. Bersyukur dan saling menjaga ibadah

Islam selalu mengajarkan umatnya untuk bersyukur. Dalam kehidupan berkeluarga, rasa syukur kepada Allah SWT akan menjadikan segala sesuatunya menjadi lebih nikmat. Saat keluarga dihadapkan pada konflik, rasa syukur membantu anggota keluarga untuk tetap kuat dan berada di jalan Allah SWT. Selain itu, sesama anggota keluarga juga harus saling menjaga ibadah, mengingatkan satu sama lain untuk berbuat baik.

6. Menanamkan nilai-nilai Islam

Tidak semua manusia mendapat keimanannya untuk beragama Islam sejak kecil. Namun, keluarga memberi peran sangat besar dalam mengenalkan agama Islam di usia dini. Melalui lingkup keluarga, anak akan menyaksikan kebiasaan orang tua melakukan ibadah shalat, membaca al-qur’an, berpuasa, dan pengalaman nilai-nilai Islam lainnya dalam berkeluarga.

Keluarga memiliki kewajiban untuk menanamkan nilai-nilai agama pada anak melalui praktik di kehidupan sehari-hari. Tafsir al-Quran surat at-Tahrim ayat 6 menyebut, sikap tersebutlah yang dimaksud sebagai menjaga keluarga dari api neraka.

Penutup

Membangun keluarga harmonis sesuai dengan syariat Islam membutuhkan pengetahuan dan panduan yang tepat. Jika Anda ingin memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai keluarga Islami atau mendengarkan ceramah-ceramah tentang kehidupan rumah tangga yang sesuai dengan tuntunan agama, kami punya solusi yang praktis!

Dengan layanan transkripsi video menjadi teks, Anda bisa dengan mudah mengubah ceramah, kajian, atau diskusi tentang keluarga Islami menjadi teks yang bisa dibaca dan dipelajari kapan saja. Ini memudahkan Anda untuk mengingat setiap poin penting tanpa harus menonton video berulang kali.

Klik https://www.transkripsi.id/ untuk mulai menggunakan layanan transkripsi kami dan wujudkan keluarga harmonis berdasarkan ajaran Islam dengan lebih mudah!

Sumber gambar: https://www.freepik.com/free-photo/happy-family-paper-hand-craft-charity-symbol_17604226.html

Post Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *