Saat ini kita hidup di masa kehidupan yang sedang tidak stabil juga penuh ketidakpastian. Setiap harinya kita memikirkan cara terbaik agar bisa bertahan hidup sampai beberapa tahun kemudian. Di masa-masa seperti ini asuransi menjadi salah satu pilihan untuk mengamankan masa depan.
Dikutip dari Media Asuransi, penetrasi asuransi Indonesia naik sebesar 0,22% dari tahun 2020. Yang artinya bahwa secara rata-rata setiap penduduk Indonesia mengeluarkan dana sebesar Rp1.862.683,3 untuk membayar premi asuransi. Namun, di sisi lain, angka perusahaan perasuransian setiap tahunnya menurun. Terhitung total perusahaan pada tahun 2019 sebanyak 380 kemudian total perusahaan pada 2020 sebesar 376.
Salah satu penyebab turunnya jumlah perusahaan asuransi tersebut antara lain dikarenakan kurangnya kualitas pelayanan konsumen. Pelayanan yang tidak memuaskan dan respon yang lambat seringkali membuat konsumen atau nasabah beralih. Masalah ini dapat diselesaikan dengan penggunaan teknologi chatbot.
Baca juga artikel Fungsi Chatbot bagi Perusahaan Asuransi
Optimalkan Customer Experience dengan Chatbot
Harapan konsumen masa kini tidak hanya sekedar keramahan dan kenyamanan. Mereka juga menuntut kemudahan, kecepatan, dan pengalaman yang lebih personal. Digitalisasi pelayanan konsumen dapat menjadi jembatan baru untuk upgrade level pelayanan konsumen di industri asuransi.
Harga, kebijakan, dan produk asuransi sebenarnya hampir sama di semua perusahaan. Untuk bisa bersaing dengan kompetitor perusahaan mesti berinvestasi pada teknologi kecerdasan buatan seperti chatbot dapat meningkatkan pelayanan atau bahkan mengubah pengalaman konsumen itu sendiri menjadi lebih baik.
Gartner memprediksi bahwa pada tahun 2022, sebanyak 70% interaksi konsumen akan berpindah melalui teknologi modern seperti aplikasi machine learning (ML), chatbot, dan aplikasi pesan singkat. Tidak terkecuali nasabah produk asuransi.
Manfaat Chatbot di Industri Asuransi
Teknologi kecerdasan buatan yang memungkinkan pengguna dapat mengirimkan pesan otomatis atau yang biasa kita kenal dengan chatbot ini, dapat memberikan customer experience yang lebih personal dan proaktif. Tidak hanya untuk nasabah, manfaat chatbot juga dapat dirasakan perusahaan asuransi.
Manfaat bagi nasabah antara lain;
- Memastikan nasabah menjadi lebih mudah untuk mengakses informasi dan menghubungi para agen.
- Menyederhanakan dan memudahkan proses klaim. Waktu untuk memproses jadi lebih singkat berkat bantuan bot yang dapat mengecek data dengan cepat.
- Pelayanan 24/7, tidak perlu menunggu hari kerja.
Manfaat bagi perusahaan:
- Mengurangi biaya pelayanan. Perusahaan tidak lagi membutuhkan tenaga customer service untuk menangani banyak nasabah.
- Membedakan perusahaan dari kompetitor seiring dengan meningkatnya customer experience.
- Meningkatkan produktivitas perusahaan.
- Meningkatkan jangkauan nasabah lebih luas.
Baca juga artikel Manfaat Digitalisasi pada Perusahaan Asuransi
Keuntungan-keuntungan tersebut bisa kalian dapatkan dengan chatbot dari Widya Wicara. Chatbot Widya Wicara yang berbasis artificial intelligence (AI) dapat memberikan pelayanan yang prima dan dilengkapi fitur yang dapat berkomunikasi secara natural seperti manusia.
Dengan bantuan smart personal assistants seperti chatbot, agen bisa lebih fokus membantu nasabah mengatur portofolio mereka dan menawarkan produk-produk asuransi yang relevan. Selain itu chatbot juga dapat mengantisipasi kebutuhan nasabah di masa depan dengan didasari oleh data percakapan yang tersimpan.
Beberapa perusahaan asuransi sudah berinvestasi untuk teknologi kecerdasan buatan ini. Sebut saja beberapa perusahaan yang sudah menggunakan chatbot seperti Asuransi Astra dengan chatbot GarXia (Garda eXperience Intelligent Assistant), PasarPolis dengan chatbot Poli, dan Aswata Asuransi dengan chatbot Vania.
Sekarang, giliran kalian untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan membuat chatbot. Chatbot Widya Wicara bisa menjadi jawabannya.