Apakah kamu sering melihat review film? Jika iya, mungkin kamu sudah tidak asing dengan voice narrator yang memperdengarkan suara google pria maupun wanita menggunakan aksen bahasa Indonesia, bahasa Inggris, atau bahasa lainnya. Tetapi tahukah kamu teknologi apa yang mereka gunakan? Yap, review film dengan suara tersebut yakni memanfaatkan teknologi Text to Speech (TTS). Ini adalah teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) yang mengonversi teks atau tulisan menjadi bentuk suara.
Pemanfaatan teknologi Text to Speech untuk review film belakangan ini marak digunakan. Tak heran, sebab langkah tersebut dinilai lebih efektif ketimbang harus menyewa jasa voice over. Selain itu, review film menggunakan Text to Speech juga terdengar unik dan menarik.
Di Indonesia sendiri, pemanfaatan teknologi Text to Speech sudah semakin familiar di telinga masyarakat. Bukan hanya untuk review film, teknologi ini juga dapat dimanfaatkan di bidang lain, terlebih bagi mereka yang bekerja di bidang creative content, sebagai YouTuber, blogger, dan sejenisnya. Nah, apa saja sih manfaat me-review film menggunakan Teknologi Text to Speech? Berikut Widya Wicara merangkumnya spesial untuk Sahabat Widya.
- Mudah dan efektif
Pemanfaatan teknologi ini terbilang mudah, cepat, dan efektif. Sahabat Widya hanya perlu menyediakan teks atau tulisan sebelum sistem mengkonversinya menjadi audio. Ketika me-review film, kamu perlu menuliskan terlebih dahulu cerita yang akan disampaikan. Setelahnya, gunakan aplikasi atau website penyedia teknologi Text to Speech (TTS) untuk mengubah cerita tersebut ke dalam bentuk suara. Cara ini dipastikan sangat memudahkan para pembuat konten.
- Menggantikan peran voice over
Peran utama yang paling disoroti dari pemanfaatan teknologi Text to Speech yakni sebagai pengganti jasa voice over. Tak jarang, para pembuat konten mengalami kendala menemukan suara narator yang sesuai keinginan mereka. Belum lagi jika menggunakan voice over, kamu harus menyediakan perangkat untuk take audio yang layak untuk menghasilkan narasi yang jernih tanpa feedback. Cara ini juga memakan cukup banyak waktu dan biaya. Belum lagi kendala tenggat waktu yang pendek ketika proses pengerjaannya.
- Hemat waktu, tenaga, dan biaya
Nah, seperti yang disampaikan sebelumnya, menggunakan Text to Speech untuk review film dapat menghemat waktu dan biaya. Langkahnya yang mudah cocok untuk kamu yang ingin bekerja secara santai di tenggat waktu yang mepet. Jika menggunakan jasa voice over, kamu mungkin akan memakan waktu beberapa jam atau bahkan hari, termasuk proses editing. Tapi dengan menggunakan teknologi Text to Speech, kamu tidak perlu repot-repot. Suara yang ingin kamu narasikan akan selesai hanya dengan memasukkan input tulisan yang kamu inginkan. Otomatis, mudah, hemat waktu, dan tentu saja hemat energi. Bagi kamu yang tidak memiliki terlalu banyak biaya, pengeluaran menggunakan teknologi Text to Speech juga tak seberapa dibanding menggunakan jasa voice over. Kamu tidak perlu menyediakan alat perekam audio berkualitas tinggi, dan tidak perlu membayar jasa narator.
- Intonasi yang terkontrol
Jika kamu berfikir manfaat di atas sudah cukup, tentu kamu salah besar. Yang tidak kalah pentingnya, me-review film dengan teknologi Text to Speech juga dapat mengontrol intonasi suara dari narator. Ini tentu menjadi fungsi yang cukup penting karena sebuah teknologi dapat memahami kapan cerita tersebut akan berhenti saat menemui tanda baca titik dan kapan harus memunculkan intonasi tanda tanya, tanda baca koma, dan sebagainya.
- Suara yang natural
Seiring berkembangnya jaman, Text to Speech tidak lagi memperdengarkan suara seperti robot. Banyak penyedia layanan teknologi ini yang menawarkan suara-suara natural laiknya suara manusia pada umumnya.
- Meningkatkan pengalaman menonton
Selain itu, kamu juga perlu menyuguhkan narasi film yang unik, yang sekaligus bisa memaksimalkan pengalaman menonton audience. Audience-mu tentu lebih suka narator yang suaranya nggak cuma itu-itu saja. Maka dari itu, Text to Speech bisa menjadi solusinya.
- Meminimalisir kesalahan
Teknologi Text to speech juga membantu kamu mengurangi kesalahan pembacaan cerita atau tulisan. Jika menggunakan jasa voice over, terjadi kekeliruan dalam pengucapan narasi adalah hal yang biasa. Entah karena tersedak, kehabisan nafas, atau salah membaca. Sayangnya jika hal itu terjadi, bukan tidak mungkin kamu harus berkali-kali melakukan take audio ulang untuk mendapatkan hasil suara yang sempurna, yang sesuai keinginanmu.
- Mudah melakukan take ulang
Berbeda dengan jasa voice over yang memakan waktu jika harus melakukan take ulang, kamu bisa dengan mudah melakukan re-take saat menggunakan layanan teknologi Text to Speech.
- Memperluas jangkauan audience
Penggunaan teknologi Text to Speech untuk kontenmu juga bisa meningkatkan jangkauan penonton. Misalnya, dapat diperdengarkan untuk penyandang disabilitas penglihatan maupun disleksia.
Gunakan Text to Speech Widya Wicara untuk Review Film-mu!
Kenapa harus Text to Speech Widya Wicara? Dengan menggunakan Text to Speech Widya Wicara, kamu bisa mendapatkan manfaat-manfaat yang sebelumnya telah diulas di pembahasan atas.
Selain menjadi pengganti voice over, Text to Speech Widya Wicara dilengkapi Natural Language Processing (NLP) yang menghasilkan output suara natural seperti manusia. Jadi jangan khawatir, penontonmu tidak akan merasa kaku dan aneh karena suara Text to Speech Widya Wicara tidak terdengar seperti robot. Text to Speech Widya Wicara juga tersedia dalam dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Menggunakan Text to Speech Widya Wicara juga akan menghemat waktu, biaya, dan tenaga kamu dalam me-narasi-kan film. Text to Speech Widya Wicara mampu mengonversi teks 500 karakter hanya dalam waktu 2,9 detik (760%) lebih cepat dari manusia.
Penasaran kan? Kini saatnya kamu menggunakan Text to Speech Widya Wicara untuk mendobrak konten review film-mu agar menjadi lebih menarik. Tunggu apalagi?
Sumber gambar: https://www.canva.com/photos/MAEGf2nDPek-female-hands-with-cinema-clapperboard-on-color-background/