Kemuliaan 4 Wanita yang Dijamin Surga oleh Allah

Dari Anas bin Malik mengatakan bahwa Nabi SAW bersabda, “Pemuka wanita ahli surga ada empat. Ia adalah Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah SAW, Khadijah binti Khuwailid dan Asiyah, istri Firaun.” (HR Muslim dan Hakim)

 

Mengapa keempat wanita tersebut mendapatkan jaminan surga? Mari kita simak kisah singkat empat wanita ahli surga berikut ini beserta kemuliaannya:

Maryam binti Imran

Maryam, seorang gadis yang mengandung anak tanpa pernah disentuh lelaki mana pun. Hal tersebut merupakan wujud ujian dan berkah yang diberikan Allah SWT secara bersamaan. 

Maryam adalah seorang wanita solehah yang mendedikasikan dirinya untuk beribadah. Ia bukanlah seorang pezina, namun meniupkan ruh seorang bayi ke dalam janin Maryam adalah perkara yang mudah untuk Allah SWT. Untuk itu, Maryam pun mulai diuji ketabahannya dengan rasa malu, takut, khawatir, sakit, dan kesepian tiada tara. 

Ia mengasingkan diri ke lembah yang jauh dari peradaban hingga bayi itu lahir. Maryam melakukan persalinan seorang diri di bawah pohon kurma. Padahal, melahirkan bayi merupakan pertaruhan nyawa karena rasa sakitnya antara hidup dan mati. Belum lagi, setelah melahirkan bayinya kelak, para penduduk akan menganggapnya sebagai pezina karena melahirkan anak tanpa menikah.

Dengan kehendak Allah SWT, keajaiban muncul saat bayi yang dilahirkannya itu dapat berbicara dan membersihkan nama Maryam dari segala tuduhan. Maryam berhasil membuktikan bahwa seorang wanita bisa memiliki kekuatan yang besar karena yakin bahwa Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

         Baca juga artikel Mengenal 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga

Fatimah binti Muhammad

Anak kesayangan Nabi Muhammad ini memang merupakan salah satu perempuan termulia pada masanya. Ia bahkan mendapatkan julukan Az-Zahra yang artinya yang cemerlang. Hal tersebut karena ia memusatkan perhatiannya pada ibadah, ilmu, akhlak, serta adab. 

 

Fatimah juga merupakan sosok istri yang teladan. Kisah romansanya bersama Ali bin Abi Thalib menjadi salah satu cerita cinta paling romantis dalam sejarah agama Islam. 

Dimulai dengan kisah cinta dalam diam, Fatimah tak pernah mengumbar perasaannya saat mencintai Ali bin Abi Thalib sejak lama. Mereka hanya menitipkan rasa cinta tersebut kepada Allah hingga ikatan mempersatukan mereka. Karena kondisi Ali yang tidak memiliki apa-apa saat itu, Fatimah dilamar hanya bermaharkan baju zirah. Padahal sebelumnya Fatimah telah dilamar oleh Abu Bakar dan Umar bin Khattab, namun keduanya ditolak untuk menunggu Ali.

Setelah mereka bersatu, Fatimah mau hidup susah bersama Ali. Ia tidak mengumbar penderitaannya meskipun memiliki ayah seorang Nabi. Fatimah selalu mendukung perjuangan suaminya dan menjadi ibu terbaik bagi anak-anaknya.

Khadijah binti Khuwailid

Tak hanya anak Nabi Muhammad SAW saja yang dijanjikan masuk surga. Rupanya, istri beliau SAW juga mendapat keistimewaan tersebut. Mengapa?

Karena Khadijah merupakan wanita dengan banyak kemuliaan, wanita paling tangguh, cerdas, dan sholehah bahkan sebelum menikah dengan Rasulullah. Saat masih menjanda, Khadijah merupakan seorang ibu sekaligus wanita karir yang sukses. Bisnisnya berjalan lancar sembari mengurus tiga buah hatinya. 

Namun, kesuksesan itu tak membuat Khadijah berfoya-foya dan menghabiskan waktu luangnya untuk berpesta seperti wanita bangsawan lainnya. Ia pun tak mau menyembah berhala dan berpegang teguh pada ajaran Al-Hanafiyah, yakni ajaran Nabi Ibrahim dan Ismail. 

Khadijah menghabiskan waktunya untuk belajar agama dan meningkatkan keimanannya. Apalagi setelah bertemu Rasul, ia menjadi orang yang pertama kali memeluk agama Islam. Khadijah juga sangat berjasa untuk mendukung dakwah Rasulullah dengan mencurahkan harta, tenaga, dan pikirannya berjuang di jalan Allah.

Asiyah

Asiyah adalah wanita mulia yang merupakan istri dari seorang musuh Islam, Fir’aun. Mengapa seorang istri Fir’aun masuk ke dalam barisan wanita mulia yang dijanjikan surga? Karena ia adalah sosok yang taat kepada Allah meski diberi ujian dengan menikahi Fir’aun yang kafir dan zalim. Asiyah juga merupakan ibu asuh dari Nabi Musa AS yang berani melawan Fir’aun dengan menghancurkan berhala-berhala di istana.

Yokhebed, ibu kandung Nabi Musa, menghanyutkan anaknya ke sungai karena akan dibunuh Fir’aun. Asiyah menemukannya untuk dibawa ke istana dan melindunginya hingga dewasa. Meski dikelilingi dengan orang yang kafir, Asiyah selalu berdoa pada Allah yang disebutkan dalam ayat berikut ini:

Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, istri Fir’aun, ketika dia berkata, “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.” (QS. At-Tahrim: 11)

Maka, Allah menguatkan Asiyah saat menghadapi ujian dari Fir’aun dan kaumnya yang keji. Kemudian menghadiahkan surga kepadanya. 

 

Masya Allah, itulah kisah wanita-wanita mulia yang dijamin surga oleh Allah. Sahabat Widya ingin tahu cerita islam menarik lainnya? Yuk, simak di fitur islami Smart Speaker Widya Wicara! Widya akan membacakan berbagai kisah islami untuk kamu.

 

 

Dapatkan Smart Speaker Widya Wicara Prima sekarang juga!

Post Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *