“Berlindunglah kalian kepada Allah dari kerasnya musibah, turunnya kesengsaraan yang terus menerus, buruknya qadha serta kesenangan musuh atas musibah yang menimpa kalian”
-HR. Bukhari: 6616
Bencana dan cobaan merupakan sebuah keniscayaan yang pasti akan dialami setiap manusia. Al-Quran menyebutkan bencana atau musibah sebanyak 75 kali. Terdapat tiga makna bencana yang bisa kita pahami dalam Islam:
- Bala’ atau ujian
- Hukuman (iqab)
- Azab atau pembinasaan
Ketika Menghadapi Bencana
Di dalam Al Quran surat Al Baqarah: 155-156, Allah SWT berfirman yang artinya:
“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).”
Seperti dikutip dari tafsir Kemenag RI, kehidupan manusia memang penuh cobaan. Dan Allah pasti akan menguji manusia untuk mengetahui kualitas keimanan seseorang dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Kita dituntut untuk bersabar dalam menghadapi semua itu. Orang-orang yang bersabar dan tangguh dalam menghadapi cobaan akan diberikan kabar gembira oleh Allah. Siapakah yang disebut orang yang bersabar? Yakni orang-orang yang apabila ditimpa musibah, apa pun bentuknya, besar maupun kecil, mereka berkata, “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka berkata demikian untuk menunjukkan kepasrahan total kepada Allah, bahwa apa saja yang ada di dunia ini adalah milik Allah; pun menunjukkan keimanan mereka akan adanya hari akhir. Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk sehingga mengetahui kebenaran.
Saat Orang Lain Terkena Bencana
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang menyaksikan orang yang terkena musibah, kemudian mengatakan: ‘(segala puji bagi Allah yang telah menghindarkan aku dari musibah yang menimpamu, serta memberikan kelebihan kepadaku atas sekian banyak ciptaan-Nya), niscaya Allah akan menghindarkannya dari musibah tersebut sepanjang hayatnya, walau bagaimanapun keadaannya'”, (HR. Tirmidzi: 3431 dan Ibnu Majah: 3898).
Hadist tersebut menerangkan pada kita bahwa selain mendoakan orang-orang yang terkena bencana, kita juga harus memanjatkan pujian pada Allah karena telah menghindarkan bahaya tersebut dari kita. Dengan begitu, Allah akan selalu menjaga kita dari bahaya-bahaya yang sedang mengincar meski kita tidak menyadarinya.
Karena bencana itu seperti air yang mengalir dari ketinggian. Jika tidak jatuh kepada kita, bisa jadi bencana itu menimpa orang lain. Contohnya yakni ketika seseorang tiba-tiba bangun kesiangan, padahal biasanya sangat tepat waktu. Ternyata, di jalan ada seseorang yang kecelakaan. Bisa saja, kecelakaan itu menimpanya jika ia bangun tepat waktu tadi pagi. Namun, Allah menjaganya dengan membuatnya terlelap lebih lama lagi.
Begitu baiknya Allah SWT menjaga hamba-hamba yang memiliki prasangka baik kepada-Nya. Oleh karena itu, kita diharuskan membaca banyak doa untuk menghindari bencana sebelum ia datang.
Doa agar Terhindar dari Bencana
Berikut adalah doa-doa yang bisa kita panjatkan untuk menghindari bencana meski belum menimpa kita:
- “Allahummadfa’ ‘annal ghalaa’a wal walbalaa-a walwabaa-a walfahsyaa-a walmunkara was suyuufal mukhtalifata wasy syadaa-ida wal mihana maa zhahara minhaa wamaa baathana mim baladinaa khaashshataw wamim buldaanil muslimiina ‘aam-mah. Innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir”
Artinya: “Ya Allah, hindarkanlah kami dari kesulitan ekonomi, musibah, penyakit, kekejian, kemungkaran, bencana peperangan, kesulitan-kesulitan, dan berbagai petaka, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, khususnya dari negeri kami ini dan dari negeri-negeri kaum muslim pada umumnya; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. - “Bismillahilladzi la yadhurru ma’asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwassami’ul ‘alim”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. - “Allahumma inna nas alukal afwa wal adiyata wal mu’aafaatad daa’imata fiid dunyaa wal ‘aakhirati wal fauzu bil jannati wannajaati minan naari”
Artinya: “Ya Allah, kami mohon ampunan, kesehatan dan perlindungan yang terus menerus di dunia dan di akhirat, kemenangan masuk surga serta keselamatan dari api neraka”. - “Allahumma Inni, A’udzubika Min Jahdil-Bala’i, Wa Darakisy-Syaqa’i, Wa Suu’i-l-Qadha’i, Wa Syamatatil-A’daa’i.”
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari susahnya bala’ (bencana), tertimpa kesengsaraan, keburukan qadha’ (takdir), dan kegembiraan para musuh.” (Shahih: H.R. Al-Bukhari nomor 6347, 6616 dan Muslim nomor 2707). - “Allahumma innii a’uudzubika min zawaali ni’matika, watahawwuli ‘aafiyatika, wafaj-ati niqmatika, wajamii’i sakhotika.”
Artinya: “Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari lenyapnya nikmat-Mu, dari beralihnya keselamatan (yang merupakan anugerah)-Mu; dari datangnya siksa-Mu (bencana) secara mendadak, dan dari semua kemurkaan-Mu”. (HR.Muslim)
Sering Lupa Doa? Tenang, Ada Widya!
Begitu banyak doa yang sudah dihafalkan sejak masih belia. Namun, doa-doa tersebut kerap melayang begitu saja dari dalam memori kita. Untungnya, smart speaker Widya Wicara memiliki fitur islami yang berisi doa-doa harian. Speaker canggih berbasis AI asal Indonesia ini dapat membantu mengingat kembali doa-doa yang telah dilupakan.
Selain doa harian, Widya Islami juga menyuguhkan fitur, Al-Quran, Hadis Pilihan, Kajian Islami dan lain sebagainya. Dapatkan Smart Speaker Widya Wicara Prima dan rasakan kemudahan beribadah bersama asisten virtual super pintar ini! www.widyawicara.com
Sumber gambar: https://unsplash.com/@raychelsnr