Omzet UMKM Meningkat Pesat Berkat Sentuhan Chatbot

Pelayanan dan pemasaran adalah dua bagian yang paling krusial dalam sebuah bisnis karena bisnis perusahaan besar maupun UMKM kecil tidak bisa lagi memakai cara tradisional, maka mereka perlu mengenal teknologi baru untuk bertahan di era modern ini.

Salah satu teknologi yang bisa menolong bagian pelayanan dan pemasaran secara bersamaan adalah chatbot. Selain menjadi pusat informasi untuk menjawab pertanyaan pelanggan, chatbot ini bisa berfungsi sebagai salah satu strategi marketing juga, lho!

Chatbot Marketing

Chatbot marketing adalah penggunaan teknologi chatbot untuk sarana pemasaran. Strategi ini memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk memperkenalkan brand perusahaan kepada masyarakat. Jika sudah banyak yang mengenal brand perusahaan, maka secara tidak langsung telah menciptakan ikatan tersendiri dengan pelanggan.

Pada umumnya, marketing menggunakan iklan yang ditujukan kepada masyarakat secara luas dalam satu waktu. Strategi ini tidak pernah gagal untuk menarik pembeli, tetapi return of investment yang dihasilkan hanya sepersekian persen. Sedangkan, jika menggunakan chatbot marketing, iklan yang ditujukan bisa dipersonalisasi untuk disesuaikan dengan target market yang diinginkan

Adanya personalisasi akan menghindarkan pengguna chatbot mendapatkan spam iklan karena chatbot hanya mengirimkan iklan yang sesuai dengan data pengguna saja. Penyesuaian ini akan membuat pengguna merasa mendapatkan rekomendasi sesuai kebutuhannya. Sehingga, memperbesar peluang bagi pelanggan untuk membeli produk yang kamu miliki.

Metode yang digunakan chatbot marketing juga merupakan penawaran dengan pendekatan soft selling. Caranya dengan membuat pelanggan merasa nyaman saat melakukan chatting dengan menggunakan platform yang familiar seperti WhatsApp, LINE, Telegram, maupun Facebook Messenger melalui proses percakapan yang dinamis seperti berkomunikasi dengan manusia.

Ketika pelanggan sudah merasa nyaman berinteraksi dengan chatbot, rasa percaya akan tumbuh dan mereka akan lebih terbuka saat mengisi data diri. Keterbukaan ini akan mempengaruhi seberapa akurat data pelanggan. Maka setelah mendapatkan data tersebut, perusahaan bisa menawarkan produk rekomendasi yang sesuai dengan apa yang sedang dibutuhkan oleh pelanggan.

Manfaat Chatbot

Selain membantu proses marketing, berikut beberapa manfaat chatbot untuk perusahaan besar maupun UMKM yang baru dirintis:

    1. Pusat Informasi Produk
      Sebenarnya mayoritas pertanyaan yang ditanyakan pelanggan hanya seputar topik umum saja. Mulai dari ketersediaan barang, harga, pilihan jenis produk, ukuran, hingga paket promo yang tersedia. Pertanyaan yang sering diajukan oleh pelanggan tersebut bisa dikelompokkan untuk mendapat jawaban cepat melalui chatbot. Cara ini akan membantu pelanggan untuk lebih cepat dalam memutuskan pembelian tanpa harus menunggu balasan CS manual yang memang relatif lebih lama.
    2. Asisten Belanja
      Pandemi menyebabkan beberapa karyawan harus bekerja secara mandiri di rumah masig-masing. Hal ini berdampak pada proses produksi para konten kreator yang terhambat karena tidak bisa bertemu talent secara langsung. Nah, untuk memudahkan proses pembuatan konten, akhirnya dialog-dialog dalam naskah pun dibuat menggunakan TTS. Selain karena lebih mudah, TTS Widya juga bisa diatur sesuai kebutuhan, lho!
    3. Brand di Media Sosial
      Sisipan efek suara robot dalam lirik lagu merupakan salah satu contoh penggunaan TTS untuk karya seni. Efek futuristik yang dihasilkan, mampu membuat warna unik pada musik itu sendiri. Cocok banget buat para seniman modern masa kini! Efek ini juga cocok digunakan para konten kreator yang bosan dengan suara manusia biasa.

Omzet Meningkat pakai Chatbot

Bukan rahasia lagi kalau chatbot ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan cara konvensional atau manual. Nah, berikut beberapa keunggulan chatbot yang dibuktikan dengan fakta dari sejumlah penelitian. Apa saja keunggulannya?

  1. Lebih Efektif
    Dilansir dari survey Salesforce, 69% konsumen lebih suka mendapat respon dari chatbot, karena mereka bisa mendapat jawaban cepat pada pertanyaan simpel. Berbeda dengan customer service yang dilayani oleh manusia atau manual yang harus berpikir dan mencari data yang tepat untuk menjawab pertanyaan, chatbot dapat memunculkan jawaban yang sesuai dengan kata kunci saat itu juga. Sangat efektif, bukan?
  2. Hemat Biaya hingga 70%
    Menggunakan CS manual tak hanya menambah beban gaji untuk pengadaan karyawan, namun juga biaya operasional seperti pulsa, listrik, dan kuota. Sedangkan, data dari perusahaan riset teknologi informasi, Gartner Inc., menyebutkan bahwa virtual CS dapat membantu bisnis mengurangi telepon, chat dan email sebesar 70%. Dengan begitu, biaya yang dibayar pun menjadi lebih ringan karena hanya melalui platform chatbot saja.
  3. Kepuasan Pelanggan
    Banyak orang yang berpikir bahwa dilayani chatbot itu terasa tidak menyenangkan. Padahal, berdasarkan data HubSpot, 40% pembeli tak peduli apakah mereka dilayani oleh bot atau human agent karena mendapatkan jawaban yang paling dibutuhkan adalah tujuan utama. Bahkan, data dari Forbes menyebutkan bahwa 60% milenial pasti pernah memakai chatbot dan 70% diantaranya memiliki user experience yang positif setelah menggunakannya. Data ini cukup menggoyahkan pebisnis lama untuk memakai chatbot, karena sebagian besar target market saat ini adalah milenial dan Gen-Z yang menyukai teknologi modern.
  4. Pelayanan 24 jam nonstop
    Pelayanan 24/7 digadang-gadang sebagai keunggulan utama chatbot, ternyata memang menjadi penunjang kesuksesan bisnis. Berdasarkan data The Chatbot, 64% customer mengklaim bahwa pelayanan 24/7 dari chatbot adalah manfaat yang sangat dibutuhkan pelanggan. Apalagi dengan adanya kebiasaan masyarakat baru, semua pelayanan online membuat para pelanggan semakin tidak mengenal waktu.
  5. Menghindari kesalahan
    Sebuah data yang menyebutkan bahwa 90% bisnis melaporkan adanya peningkatan besar dalam kecepatan menyelesaikan keluhan pelanggan (MIT Technology Review). Alasannya adalah chatbot memiliki akurasi tinggi saat menjawab pertanyaan yang sesuai kata kunci. Berbeda dengan manusia yang memiliki human error seperti bad mood, terpancing emosi, typo, hingga salah fokus. Chatbot dapat menyelesaikan semua masalah secara cepat tanggap dan tidak akan menambah masalah yang berhubungan dengan perasaan.&nbsp

Banyak pengusaha UMKM yang menunda penggunaan chatbot karena merasa bisnisnya masih kecil dan pelanggannya sedikit. Padahal, sebenarnya waktu inilah yang paling tepat untuk meningkatkan kinerja bisnis dengan chatbot. Jika melewatkan timing ini, bisa saja calon pelanggan-mu keburu lari ke bisnis kekinian lainnya, lho!

Sudah siapkah melejitkan omzet bisnis UMKM-mu? Ingat, hasil jualan pesat itu tergantung dengan kesigapan-mu, lho! Jangan sampai terlambat menyadari pentingnya chatbot ini setelah para pelanggan-mu lari, ya~ Yuk pake chatbot Widya, dan rasakan berjuta manfaatnya!

Post Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *