Panduan 10 Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak

Sahabat Widya, apakah buah hati Anda kerap merasa kurang percaya diri ?

Coba Perhatikan perilaku sosial si kecil. Beberapa sikap yang menunjukan anak memiliki rasa kurang percaya diri di antaranya sering bergantung pada orang lain, sulit beradaptasi dengan lingkungan baru serta malu mengemukakan pendapat. Hal ini dapat disebabkan oleh perilaku yang ia terima dari lingkungan terdekat sehari-harinya.

Rasa kurang percaya diri pada anak jika dibiarkan akan menyulitkan dirinya dalam bersosialisasi dengan orang lain kelak. Sebagai orang tua tentunya Sahabat Widya tidak ingin buah hati mengalami hal ini, bukan.  Oleh karena itu menumbuhkan rasa percaya diri pada anak perlu dilakukan sejak dini.

Carl Pickhardt, seorang psikolog yang telah menulis 15 buku Parenting mengatakan bahwa  anak yang kurang percaya diri cenderung enggan mencoba hal-hal baru maupun hal yang berbau tantangan. Perilaku ini dapat menghambat buah hati memiliki karir sukses di masa depan. Namun di  masa pertumbuhan si buah hati hal ini masih bisa diantisipasi.

Keluarga adalah lingkungan terdekat yang paling berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Tugas ini tentu tidak mudah dilakukan terutama bagi orang tua. Namun, ada sejumlah tips yang bisa diterapkan dalam mendampingi pertumbuhan si kecil. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak sejak dini.

Simak pembahasan selengkapnya di bawah ini:

1. Berikan Kasih Sayang Utuh

Penting bagi anak untuk menerima kasih sayang dari orang tua secara utuh setiap harinya. hal ini karena kasih sayang mampu memberikan rasa aman dan menciptakan hubungan yang sehat.

2. Berikan Pemahaman Bahwa Setiap Anak Terlahir Berbeda

Ketika si kecil telah berusia 4 tahun ia akan mulai memikirkan keadaan di sekitarnya. Pada saat itu mungkin dia akan membandingan kondisinya dengan orang-orang di lingkungan tersebut. Disinilah peran orang tua untuk menjelaskan bahwa kondisi setiap orang  tidak sama, namun memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

3. Ajarkan si Kecil Mengekspresikan Perasaannya

Melatih ekspresi anak perlu dilakukan sejak kecil. Dalam hal ini orang tua bisa menjelaskan bahwa ada banyak  jenis ekspresi wajah diantaranya rasa senang, sedih,  marah dan sebagainya. Dengan melatih si kecil mengekspresikan diri maka kedepannya ia akan dapat mengendalikan emosinya.

          Baca juga artikel 6 Poin Mengenal Golden Age: Masa Penting Memaksimalkan Tumbuh Kembang Anak

 

4. Berikan Motivasi untuk Mencoba Hal Baru

Orang tua perlu memberikan kesempatan pada anak untuk mencoba melakukan hal-hal baru. Berikan arahan maupun fasilitas yang menunjang perkembangan keahlian mereka. Dengan begitu minat dan bakat yang mereka punya akan tersalurkan dengan baik.

5.Biarkan Anak Menyelesaikan dengan Usahanya Sendiri 

Ketika anak tampak mengalami sedikit kesulitan misalnya ketika mereka sedang bermain, sebaiknya jangan langsung membantunya. Coba berikan mereka waktu untuk berpikir dan menyelesaikan kendala yang dialaminya. Jika ia terbiasa menyelesaikan permasalahannya sendiri maka  ia akan tumbuh menjadi anak yang mandiri.

6.  Hargai Setiap Usaha yang Dilakukan

Saat buah hati mengalami kegagalan contohnya ketika mengikuti suatu perlombaan maka orang tua tetap harus memberinya apresiasi. Kita juga perlu menanamkan bahwa kegagalan adalah hal yang wajar. Terus berikan semangat supaya si kecil menjadi anak yang tidak pantang menyerah.

7. Berikan Role Model yang Baik

Anak-anak pada umumnya senang jika memiliki tokoh idola. Manfaatkan momen ini dengan mengenalkan si kecil dengan tokoh yang baik dan bisa menjadi inspirasi. Jangan sampai anak kita justru mendapat figur yang kurang baik karena hal tersebut dapat berpengaruh pada kondisi mentalnya.

8. Hindari Mengkritisi Penampilan Anak

Mengkritisi penampilan anak dengan mengatakan hal-hal negatif akan membunuh rasa percaya diri mereka. Saat menerima penilaian buruk  mereka akan merasa kalau dirinya memiliki kekurangan atau kurang menarik. Sebaiknya berikan saran secara baik-baik agar mereka tidak berkecil hati.

9. Jangan Permalukan Anak Saat Melakukan Kesalahan

Hindari memarahi anak di tempat umum saat ia melakukan kesalahan karena hal ini amat memalukan. Kejadian tersebut dapat membuatnya trauma. Beritahu mereka secara baik-baik di tempat yang lebih privasi supaya ia sadar bahwa kesalahan tersebut masih bisa diperbaiki.

10. Berikan Anak Tanggung Jawab untuk Melatih Kemandirian

Point Terakhir, berikan tanggung jawab pada anak berupa tugas-tugas yang dapat dia selesaikan untuk melatih kemandiriannya. Periksa pekerjaannya selama berkala untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik. Jika anak sudah terbiasa menjalankan tanggung jawab kedepannya ia tidak akan mudah bergantung pada orang lain.

Semoga dengan menerapkan beberapa langkah diatas, buah hati dapat tumbuh menjadi anak dengan rasa percaya diri yang tinggi, ya. Jika anak memiliki rasa percaya diri yang cukup maka ia akan menjadi lebih aktif, terutama dalam mengambil keputusan, ia akan lebih mandiri dan tidak tergantung oleh orang lain.

Selain menerapkan langkah-langkah di atas, Sahabat Widya juga bisa mendapatkan tips parenting lainnya di Fitur Parenting Smart Speaker Widya Wicara Prima. Hanya dengan komando suara, Anda bisa mengakses puluhan audiobook bertema parenting dan masih banyak fitur menarik lainnya yang akan membantu Anda menjalankan aktivitas sehari-hari.

Cek informasi selengkapnya di sini.

 

Tokopedia

Sumber gambar: https://unsplash.com/@ashtonbingham

Post Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *