Peranan Chatbot bagi Layanan Publik dan Pemerintah

Menurut Survey The 2020 Center for Digital Government yang dimuat di Govtech.com, disebutkan bahwa sebanyak  44% negara sudah menggunakan chatbot untuk optimalisasi pelayanannya. 

Di Indonesia sendiri, Menteri Komunikasi dan Informatika terus mendorong pemerintah untuk menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam layanan publik pemerintahan. Hal tersebut tentu demi meningkatkan pelayanan pemerintahan sehingga masyarakat akan lebih puas dan lebih mudah menjangkau sektor pemerintahan.

Bahkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika pun telah mengadakan ajang Kemkominfo Chatbot Finale untuk mencari chatbot terbaik buatan lokal. Pada ajang tersebut, yang diadakan pada tahun 2021 lalu, dimenangkan oleh Chatbot SEROJA (Sragen Robot Menjawab).

Manfaat Chatbot untuk Sektor Pemerintahan

Chatbot bukan hanya berguna bagi para pebisnis dalam melayani customernya, tapi juga bermanfaat bagi sektor pemerintahan dalam meningkatkan pelayanan publik. Berikut beberapa manfaat chatbot untuk sektor pemerintahan:

  1. Efisien dan Mudah Digunakan
    Chatbot tentunya membuat pelayanan publik menjadi lebih efisien, karena warga tidak perlu datang ke kantor pusat informasi terkait. Apalagi di masa pandemi seperti ini, pemerintah menganjurkan untuk mengurangi kerumunan. Dengan adanya chatbot, warga bisa dengan mudah mendapatkan informasi dan solusi atas permasalahannya dengan mudah, dimanapun dan kapanpun.
  1. Layanan Tanpa Henti 24/7
    Teknologi chatbot bisa aktif selama 24 jam perhari alias tanpa henti. Hal ini tentu sangat bermanfaat, sehingga tetap bisa melayani warga kapanpun mereka membutuhkan. Mengingat kebutuhan warga akan informasi dan permasalahannya bisa muncul kapanpun, tentu teknologi chatbot ini menjadi jawaban yang tepat atas permasalahan tersebut. Selain itu, chatbot dapat merespon semua pertanyaan yang masuk tanpa harus menunggu waktu membalasnya satu persatu. Chatbot pun tidak akan merasa lelah bila harus melayani ratusan bahkan jutaan pertanyaan warga.
  1. Memberikan Akses Informasi Warga
    Di sektor pemerintahan, chatbot juga berfungsi memberikan berbagai informasi kepada warga. Contohnya, Chatbot dapat digunakan untuk menemukan fasilitas publik, layanan kesehatan, gedung-gedung pemerintahan, serta kebutuhan informasi administratif yang lebih detail. Saat ini, chatbot pemerintahan sangat berguna dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan Covid-19, seperti informasi vaksin booster, perkembangan Covid-19 varian omicron hingga perkembangan Covid-19 di Indonesia.
  1. Membantu Menganalisis Permasalahan
    Keluhan-keluhan dari warga yang diterima oleh chatbot dapat dijadikan suatu database yang bisa ditampung pemerintah untuk kemudian dicari solusinya. Database tersebut kemudian diolah dan hasilnya dapat dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan publik kedepannya.
  1. Menghemat Biaya Operasional
    Menurut majalah Governing, sebanyak 53% pejabat negara yang disurvei memiliki beban dokumen yang berlebihan sehingga mempengaruhi kinerja mereka. Sedangkan menurut Studi Deloitte, otomatisasi dan AI dalam kinerja pemerintahan memiliki potensi untuk menghemat antara $3,3 miliar hingga $41,1 miliar. Jadi, dengan adanya chatbot, tentu akan meningkatkan efisiensi kinerja para pejabat dan menghemat biaya operasional.

 

Penggunaan Chatbot dalam Sektor Pemerintahan Indonesia

Di sektor pemerintahan sendiri, chatbot telah digunakan di berbagai hal, seperti sebagai pusat informasi Covid-19, untuk memberikan informasi umum pemerintahan, maupun untuk layanan kesehatan.

Pada tahun 2019 lalu, Kemkominfo meluncurkan chatbot anti-hoax menggunakan aplikasi Telegram. Cara kerja chatbot tersebut yaitu dengan mengirimkan kata maupun tautan sebuah informasi, yang kemudian diidentifikasi kata per kata lalu didefinisikan sebagai informasi benar atau hoax. 

Selain itu, pemerintah Indonesia juga memiliki chatbot Covid-19 yang terintegrasi dengan aplikasi WhatsApp. Layanan tersebut berisikan informasi terkait Covid-19. Chatbot tersebut juga interaktif sehingga memudahkan penggunanya. Selain memberikan jawaban, chatbot tersebut juga dapat memberikan opsi informasi Covid-19 lainnya. 

Tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi menjadi alasan yang besar dalam peningkatan penggunaan chatbot, termasuk dalam sektor pemerintahan. Di Indonesia juga sudah ada lho chatbot yang mumpuni, yaitu chatbot yang dikembangkan oleh Widya Wicara.

Chatbot Widya Wicara ini memiliki banyak keunggulan, mulai dari penggunaan Natural Language Processing, terhubung dengan beberapa platform pesan instan, dan bisa juga dikolaborasikan dengan teknologi Text to Speech maupun Speech to Text. Lengkap sekali bukan? Jika ingin mengetahui info lebih lengkapnya, kamu bisa langsung tanyakan pada kami!

Post Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *