Setiap perayaan pasti memiliki tradisinya sendiri. Termasuk hari natal yang menjadi hari perayaan yang sakral bagi umat kristiani di seluruh dunia. Perayaan natal selalu identik dengan turunnya salju, menghias pohon natal, dan kedatangan Sinterklas. Namun, nyatanya natal tidak harus tentang salju dan Sinterklas berbaju tebal.
Beberapa negara ini memiliki tempat dan tradisi unik saat merayakan natal. Di antaranya bahkan tidak perlu salju untuk dijadikan penanda datangnya natal. Di mana saja kah itu? Yuk mari kita simak!
1. Surfing Santa (California, Amerika Serikat)
Sebuah pantai di California punya caranya sendiri untuk merayakan natal. Tepatnya di Pantai Laguna Niguel, setiap menjelang natal akan ada kompetisi berselancar bernama Surfing Santa. Di mana para atlet yang mengikuti kompetisi ini mesti mengenakan kostum Sinterklas lengkap dengan janggut putihnya selama berselancar.
Kompetisi ini diadakan tidak hanya untuk merayakan natal, tapi sekaligus dalam rangka mengumpulkan dana untuk mendukung Surfers Healing, sebuah kamp selancar untuk anak-anak penderita autisme. Kompetisi ini dimulai sejak tahun 2010 dan sudah mengumpulkan dana berjumlah kurang lebih 417 ribu Dolar Amerika atau setara dengan 5,9 Milyar Rupiah.
Baca juga artikel 15 Ide Kado Natal untuk Orang Tersayang
2. Summer Christmas (Australia)
Masih tentang pantai, masyarakat Australia merayakan natal mereka dengan piknik di pantai bersama keluarga. Karena berdasarkan letak geografisnya yang berada di belahan bumi selatan, musim panas di Australia dimulai ketika musim dingin terjadi di negara-negara bumi barat. Sehingga mereka lebih terbiasa membangun istana pasir daripada boneka salju saat natal.
Olahraga kriket menjadi kegiatan paling ditunggu-tunggu. Pertandingan kriket biasanya diadakan sehari setelah hari natal. Selain kriket, olahraga dayung juga tak kalah meriah dalam perayaan natal di Negeri Kanguru ini. Lomba dayung dimulai dari Sydney dan Hobar, sepanjang pelabuhan Sydney. Dua olahraga ini pun menjadi acara sakral bagi masyarakat Australia.
3. KFC untuk Natal (Jepang)
Di negara barat, kalkun dijadikan santapan wajib saat malam natal. Namun, beda halnya di Jepang. Di sana mereka menjadikan ayam KFC sebagai menu wajib untuk disantap bersama orang-orang tercinta di malam natal. Tradisi ini dimulai sejak tahun 1974 saat KFC mengeluarkan promo yang terinspirasi dari tradisi negara barat yang menghidangkan kalkun.
Selain itu, KFC ada hampir setiap sudut di Jepang. Sejak pertama kali muncul dan dibuka pada tahun 1970 KFC berkembang pesat dan tersebar di seluruh penjuru Jepang. Sejak saat itulah tradisi makan ayam KFC dimulai. KFC bahkan memiliki slogan hari natal yang berbunyi ‘kurisumasu ni wa kentakki’ yang berarti ‘Kentucky untuk Natal’.
4. A Christmas Carol in Quebec (Kanada)
Kalian akan menemukan pemandangan musim dingin bagai negeri ajaib di Kota Quebec, Kanada. Saat natal tiba, bangunan-bangunan yang mengingatkan kita pada arsitektur eropa kuno akan dihias secantik mungkin. Suasana Quebec akan mengingatkan kita pada setting film A Christmas Carol yang pernah dibintangi oleh Jim Carrey.
5. Komunitas Elf Terbesar di Dunia (Alabama)
Pada malam natal, ribuan orang akan berkumpul dengan menggunakan kostum elf, pembantu Sinterklas di Mobile, Alabama. Mereka berkumpul di pusat kota dengan mengenakan kostum serba hijau dan merah, topi segitiga, dan telinga runcing. Mereka semua tergabung dalam komunitas bernama Elf Palooza yang setiap tahunnya mencoba untuk memecahkan Guinness World Record untuk kategori ‘Elf terbanyak di satu tempat yang sama’.
Sampai saat ini mereka terus mencoba untuk menambah jumlah para elf setiap tahunnya. Tidak hanya untuk memecah rekor, mereka juga memeriahkan natal dengan mengadakan berbagai macam kegiatan seperti karaoke dan bazar kado natal.
6. Penjor dan Ngejot (Indonesia)
Indonesia ternyata tidak kalah unik dengan negara-negara sebelumnya saat perayaan natal. Tradisi ini tidak jauh berbeda seperti waktu dilaksanakannya Hari Raya Galungan umat hindu. Penjor sendiri merupakan janur pada batang bambu yang menjadi hiasan di depan rumah dan gereja.
Selain itu ada pula Ngejot yang artinya berbagi makanan khas Bali kepada para tetangga. Ketika pergi ke gereja, umat kristen di Bali akan mengenakan pakaian adat bali untuk memeriahkan natal.
Jadi perayaan natal ternyata tidak hanya sekedar makan kalkun, pohon cemara, kado, salju, dan Sinterklas. Masih banyak hal-hal lain yang dilakukan setiap natal. Tanpa kita sadari sebenarnya banyak sekali hal unik yang menjadi tradisi di berbagai belahan dunia lainnya.
Temukan fakta-fakta unik mengenai perayaan natal dan perayaan hari besar lainnya dengan menggunakan fitur “Pengetahuan Dunia” dari Speaker Pintar Widya Wicara! Cek lebih lanjut tentang Widya Wicara di sini.