Perusahaan teknologi di Yogyakarta, PT Widya Informasi Nusantara (Widya Wicara), menghadirkan sebuah inovasi teknologi Speech to Text, yang mampu mencatat otomatis suatu pembicaraan secara akurat.
CEO Widya Wicara, Alwy Herfian S, mengatakan pihaknya berusaha untuk menciptakan teknologi yang mampu meringankan pekerjaan manusia dalam bisnis maupun kehidupan sehari-hari.
Speech to Text milik Widya Wicara didukung oleh perpaduan dua teknologi canggih, yaitu AI (Artificial Intelligence) dan NLP (Natural Language Processing).
Dalam kebutuhan bisnis, Speech to Text bisa digunakan oleh interviewer ketika melakukan interview calon karyawan baru.
“Karena memang kita menyesuaikan kebutuhan, ini bisa aja dipakai sama para interviewer. Jadi akan memudahkan proses interview, jadi nggak perlu bingung antara dengerin jawaban kandidat dan mencatat result nya,” sambung VP Technology Widya Wicara, Dani.
Pengguna yang membutuhkan transkripsi, cukup merekam suara atau mengunggah audio yang akan diubah dalam bentuk teks di website Speech to Text Widya Wicara. Hasil transkripsi yang sudah diproses, dapat diunduh dan disimpan.
Pengerjaan transkripsi oleh Speech to Text Widya Wicara terbilang akurat, sehingga tidak ada 1 kata pun yang terlewat.
Keunggulan lainnya, Speech to Text ini juga mampu menganalisa artikulasi secara detail. Dengan begitu, teks yang dihasilkan akan sama dengan apa yang dikatakan dalam rekaman suara.
“Gak cuman buat interviewer aja kok, saat sedang rapat juga bisa menggunakan Speech to Text kami. Jadi bisa melakukan notulensi secara digital dan peserta rapat akan lebih fokus untuk mendengarkan. Dan tentunya, bisa meminimalisir kesalahan atau informasi yang terlewat. Secara cost, ini juga memangkas biaya SDM untuk notulensi,” jelas Dani.
Untuk menggunakan Speech to Text saat rapat secara daring, Widya Wicara menyediakan extension khusus, yaitu Widya Notulensi.
Extension ini dapat ditambahkan melalui Chrome Web Store.
Penggunaannya cukup mudah, meeting host cukup klik extension Widya Notulensi pada bagian extension bar di google chrome dan masukkan API Key.
Setelah mendapatkan akses, meeting host dapat melakukan rapat melalui google meet dan menyalin link google meet untuk merekam percakapan selama rapat dan di transkripsi dengan Widya Notulensi.
Lebih jauh lagi, harapannya dengan kecanggihan teknologi ini dapat meningkatkan performa pelajar yang menyandang disabilitas rungu,” tutur Dani dalam perbincangan beberapa waktu lalu.