Serba-serbi Chatbot: Panduan Singkat Mengenal Chatbot Pemasaran

Teknologi kecerdasan buatan (AI) bak sudah menjadi hal umum di era digitalisasi saat ini. Bukan hal yang mengejutkan, jika banyak perusahaan melibatkan AI untuk memajukan bisnis mereka. Apalagi jika pelaku usaha ingin meningkatkan pemasaran produk mereka. Bagaimana caranya?

Untuk meningkatkan pemasaran, kamu bisa memanfaatkan teknologi chatbot. Pasar chatbot global bahkan diperkirakan bakal menanjak hingga USD 1,25 miliar pada tahun 2025.

Lalu, Apa Itu Chatbot Pemasaran?

Chatbot pemasaran alias chatbot marketing sendiri mengacu pada pendekatan mempromosikan layanan menggunakan pesan untuk meningkatkan perolehan prospek dan keterlibatan pelanggan. Secara singkat, chatbot pemasaran bisa disebut sebagai otomasi pesan yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mencapai tujuan pemasaran.

Bot pemasaran dapat diintegrasikan ke berbagai jenis platform perangkat lunak, umumnya untuk memudahkan pekerjaan customer service.

Dengan mengadopsi chatbot yang lebih kompleks, maka bot akan lebih mudah memahami permintaan pelanggan, mempersonalisasi tanggapan, dan melakukan tugas lainnya secara terperinci, tanpa mengandalkan interaksi dengan manusia.

Elemen Chatbot Pemasaran

Sebelum menggunakan chatbot, kamu harus lebih dulu menetapkan tujuan. Tujuan ini nantinya mempengaruhi bagaimana kamu akan mengembangkan chatbot tersebut. 

Di sisi lain, terdapat beberapa hal yang bisa kamu gunakan dalam mengatur strategi pemasaran. Adapun berikut elemen yang penting untuk dipertimbangkan sebelum mengembangkan chatbot pemasaran:

  1. Layanan Pelanggan dan Alat Penghubung
    Umumnya, pengguna chatbot memanfaatkan teknologi ini untuk layanan pelanggan. Padahal chatbot bisa bertindak lebih ‘intens’ dari sekedar membalas pesan. Jika dikombinasikan dengan Big Data, obrolan chatbot pemasaran bisa sekaligus menganalisis percakapan, tak cuma membalas pesan. Analisis tersebut dapat menunjukkan secara tepat dan lebih rinci mengenai apa yang menjadi permasalahan pelanggan, membuat keterlibatan antara bot dan konsumen semakin mendalam. Dengan kata lain, chatbot bisa lebih proaktif terlibat dengan pelanggan dan merangsang percakapan lebih dahulu sesuai dengan analisis kebutuhan mereka.
  2. Manajemen dan kualifikasi
    Obrolan pemasaran yang baik harus memenuhi analisis prospek yang sesuai, alias memenuhi syarat. Penting mengolah chatbot pemasaran agar menetapkan persyaratan yang lebih spesifik atau menyediakan beragam alternatif jawaban, sehingga konsumen tidak dibuat menunggu dan kesal, yang malah bisa berimbas pada larinya konsumen ke layanan produk saingan.
  3. Pengalaman pengguna yang dipersonalisasi
    Dewasa ini, banyak konsumen yang tidak keberatan memberikan data pribadi mereka demi mendapatkan komunikasi yang ditargetkan. Penerapan personalisasi seperti ini juga dapat dilakukan oleh chatbot pemasaran, salah satunya dengan mengajukan pertanyaan sederhana untuk mengetahui preferensi pelanggan. Jika chatbot telah mengenali kebiasaan pelanggan, maka layanan yang tepat dapat secara otomatis disarankan kepada pelanggan.
  4. Menjual Produk
    Bukan sekedar menjawab permasalahan pelanggan, dengan melakukan integrasi, chatbot pemasaran bahkan bisa bertindak sebagai penjual. Hal seperti ini bisa mengurangi penuhnya keranjang, sekaligus melariskan produk yang kamu tawarkan. Caranya, pesan akan dikirimkan kepada pelanggan yang sempat berkunjung di website/toko. Bagi yang belum memasukkan email, chatbot akan melakukan aktivitas pemasaran melalui messenger, memberi penawaran dan mengingatkan agar pelanggan segera membeli produk yang telah dipilih.
  5. Mencari pembeli
    Dibantu dengan Google Analytics, pemasar akan menemukan pelanggan mereka. Namun sayangnya, tidak ada jaminan keakuratan. Menariknya, chatbot pemasaran, bisa melakukannya. 

Dengan chatbot yang dipersonifikasi seperti manusia, lingkungan percakapan akan lebih mudah tercipta, membantu mengolah keputusan strategis untuk mencari pembeli, merekomendasikan berdasarkan atribut dan preferensi.

Proposisi Nilai

Seperti sempat disinggung sebelumnya, untuk menggunakan chatbot pemasaran, penting bagi pemasar agar menentukan nilai. Kamu perlu memahami alasan membuat chatbot, apakah untuk membantu pelanggan belanja online, menerima pesanan, menjawab pertanyaan, atau tujuan lainnya.

Setelah menetapkan tujuan, kenali lebih dalam chatbot pemasaran yang akan kamu buat. Masalah apa yang coba diselesaikan, bagaimana chatbot-mu membantu pelanggan, fitur apa yang diperlukan, bagaimana cara memberikan informasi lebih cepat kepada pelanggan, dan hal lainnya. Jika proporsi nilai telah ditetapkan, kamu akan lebih mudah mempertimbangkan konsumen.

Bahasa dan Arus Percakapan

Yang tidak kalah pentingnya dari chatbot pemasaran adalah dengan menentukan bagaimana bahasa chatbot akan berkomunikasi dengan pelanggan. Termasuk kesalahan pengetikan dan keramahan terhadap pelanggan pun harus diperhatikan. Ini tidak sesederhana menentukan dialek dan penetapan pada satu bahasa. Dibekali Natural Language Processing, kamu bisa menentukan arus percakapan dengan pelanggan.

Sistem Integrasi

Kamu juga perlu memahami bagaimana sistem integrasi membantu pelanggan mengakses bot yang kamu kelola. Jenis perangkat yang dimiliki, apakah pengguna smartphone atau desktop, suka atau tidak suka terhadap platform integrasi pilihan, dan info demografis apakah bot bisa digunakan secara online/offline, atau keduanya.

Jika kamu tertarik menggunakan chatbot untuk aktivitas pemasaran, Chatbot Widya Wicara siap membantu mencapai tujuan yang bisnismu tetapkan. Jangan ragu, kamu bisa mengunjungi www.widyawicara.com untuk lebih mengenalnya.

 

Post Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *