Seiring berjalannya waktu, perkembangan Artificial Intelligence (AI) di Indonesia semakin meningkat. Sekretaris Jenderal Kemkominfo menyatakan perkembangan tersebut harus diiringi dengan pengaturan AI dalam bentuk regulasi yang disusun dengan memperhatikan nilai-nilai etika di Indonesia. Menurut beliau, keberagaman pemanfaatan AI di Indonesia dapat meningkatkan resiko penyalahgunaan. Mengantisipasi hal tersebut, pemerintah mengambil benchmark dari “Recommendation on The Ethics of Artificial Intelligence” yang dikeluarkan oleh UNESCO pada November tahun 2021.
Menurut Rudy, Deputi IV Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, perkembangan AI di Indonesia sangat berkorelasi dengan pengguna internet dimana pada tahun 2023 tercatat ada 213 juta atau lebih dari 77% populasi Indonesia sudah menjadi pengguna internet. Disisi lain, Indonesia membutuhkan AI guna mereformasi nilai tambah ekonomi nasional melalui peningkatan produktivitas dan inovasi di berbagai sektor-sektor industri. Oleh karena itu, perkembangan AI membawa tantangan tersendiri bagi Indonesia kedepannya, sehingga pemerintah memiliki tugas yang semakin kompleks. Pemerintah perlu mengikuti perkembangan teknologi dan memastikan bahwa manfaat dari AI bersifat inklusif.
Credit: DC Studio (freepik.com)
Implementasi AI Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja
Salah satu AI yang sempat ramai diperbincangkan di Indonesia adalah ChatGPT. AI tersebut sempat menuai pro-kontra terkait kelebihan dan kekurangannya. Meskipun demikian, tak dapat dipungkiri bahwa kehadiran ChatGPT dapat membantu produktivitas kerja kita. Tak hanya ChatGPT, masih banyak AI yang dapat digunakan untuk membantu aktivitas manusia di berbagai bidang. Berikut adalah beberapa AI yang bisa digunakan untuk menunjang produktivitas kerja anda.
Chatbots
- Bard: Bard adalah jawaban Google untuk ChatGPT. Chatbot ini terus dikerjakan secara aktif untuk meningkatkan akurasi dan mengintegrasikannya dengan produk Google lainnya seperti pencarian dan ruang kerja.
- Hugging Chat: HuggingChat adalah alternatif open source, menerima kontribusi dari banyak pengembang di Hugging Face, platform AI kolaboratif.
AI Tools untuk Pembuatan Konten
- Jasper: Jasper AI adalah platform artificial intelligence yang mengotomasi pembuatan konten teks dan visual, bertujuan meningkatkan efisiensi dalam proses kreatif. Fitur utamanya, seperti text generation otomatis dan penyesuaian konten berdasarkan kebutuhan spesifik, membuat Jasper AI menjadi tool berharga dalam strategi digital marketing.
- Copy.ai: Copy.ai dapat memposisikan diri sebagai co-pilot penulisan. Tools ini akan lebih berguna untuk menulis tugas yang membutuhkan lebih banyak ide dan literasi, seperti copywriting. Copy.ai menggunakan teknik yang disebut pembelajaran mesin untuk membangun algoritma yang dapat menebak kata apa yang akan ditulis selanjutnya.
- Anyword: Anyword menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk menganalisis data dalam jumlah besar dan menghasilkan konten berdasarkan pola dan tren. Anyword memanfaatkan teknik ilmu data untuk menganalisis dan memahami perilaku pengguna, preferensi, dan faktor lain yang berkontribusi terhadap efektivitas konten pemasaran.
Aplikasi AI untuk Pembuatan Video
- Descript: Didirikan sejak tahun 2017, Descript AI menggunakan algoritma AI canggih untuk mentranskrip, mengedit, dan menyempurnakan file audio dan video. Contoh penggunaan Descript dalam industri digital marketing, yaitu podcast producers, jurnalis, peneliti, dan tim marketing.
- Wondershare Filmora: Software editing yang patut dipertimbangkan. Dengan tata letak yang jelas dan mudah dipahami, pengguna dapat dengan cepat memulai proyek editing tanpa harus menghabiskan waktu berlama-lama mempelajari software tersebut. Fitur drag-and-drop juga membuat proses editing menjadi lebih lancar dan efisien.
- Runway: Platform kreatif berbasis teknologi AI yang memungkinkan pengguna untuk menghasilkan konten visual menarik berupa gambar ataupun video hanya dengan mudah. Runway juga menyediakan berbagai fitur video editing, seperti efek spesial, transisi, animasi dan penyesuaian warna sesuai dengan kebutuhan.
Source: freepik.com
Tools Transkripsi AI sebagai Asisten Pertemuan atau Notulensi Otomatis
- Speechnotes: Salah satu aplikasi yang menerapkan teknologi kecerdasan buatan AI (Artificial Intelligence) yang mampu merubah ucapan menjadi sebuah teks. Aplikasi yang bisa diunduh pada smartphone, membuat penggunaannya lebih mudah. Bisa di mana saja dan kapan saja. Pengguna tinggal mendekatkan microphone pada smartphone ke arah pembicara, maka suara yang diterima akan ditranskripsi menjadi sebuah teks.
- Otter: Sebuah software berbasis kecerdasan buatan yang fungsinya adalah untuk membuatkan transkrip dari sebuah sesi video conference secara real-time. Saat ini Otter.ai sudah terintegrasi dengan zoom meeting dan google meet. Jadi hanya dengan sekali klik, transkrip percakapan akan langsung muncul di layar dengan sendirinya.
- Widya AI Notulensi: Widya AI Notulensi menjadi aplikasi notulensi otomatis yang sudah terintegrasi dengan platform video conference, seperti Zoom, Google Meet, dan Microsoft Team. Adanya dukungan AI dan NLP (Natural Language Processing), membuat Widya AI Notulensi mampu mengenali, menganalisis, dan mengonversi suara manusia (audio) ke dalam bentuk teks secara akurat dan dalam waktu yang singkat. AI Summarizer yang dimiliki oleh Widya AI Notulensi dapat mencatat detail penting dan mengidentifikasi kata-kata kunci untuk akurasi transkrip. Tak perlu khawatir karena hasil transkripsi dapat diunduh dan digunakan sesuai kebutuhan.
