Apakah AI Akan Menggantikan Peran Sekretaris?

Fakta dan Miskonsepsi Tentang AI di Mata Sekretaris

Apakah Anda pernah atau sedang berpikir kalau suatu hari nanti pekerjaan sekretaris bakal digantikan sama robot atau AI?

Kehadiran teknologi seperti AI yang bisa membuat catatan hasil meeting secara otomatis, merangkum poin-poin pentingnya, hingga menyebarluaskan hasilnya ke seluruh peserta meeting secara otomatis. Hal ini membuat banyak orang mulai bertanya,

“Apakah peran sekretaris masih dibutuhkan?”

Namun, di artikel ini, kita akan mengulas fakta yang ada di lapangan. Kita akan menyelaraskannya dengan perkembangan teknologi, serta meluruskan miskonsepsi yang umum beredar. Kita juga akan bahas seberapa besar manfaat AI untuk sekretaris — atau semakin menguatkan argumen bahwa AI akan menggantikan peran sekretaris.

Apa Itu Notulensi AI?

Notulensi berbasis AI atau biasa disebut notulensi AI adalah sistem berbasis kecerdasan buatan yang dirancang untuk:

  • Merekam percakapan dalam rapat secara real-time
  • Mengubah percakapan tersebut menjadi transkrip teks
  • Meringkas poin-poin penting menjadi format notulen yang terstruktur
  • Mengirimkan hasil notulen secara otomatis ke peserta rapat

Contoh penerapan nyata dari teknologi ini dapat ditemukan dalam produk AI Notulensi dari Widya Wicara, yang secara aktif digunakan oleh perusahaan-perusahaan dengan intensitas rapat tinggi dan membutuhkan produktivitas kinerja yang maksimal.

Tapi, Apakah AI Bisa 100% Menggantikan Sekretaris?

Jika kita berpikir bahwa AI benar-benar bisa menggantikan peran sekretaris dalam sebuah perusahaan, jawabannya bisa ya dan tidak. Beberapa pihak mungkin menerapkan efisiensi dan sepenuhnya memanfaatkan AI untuk berbagai keperluan, yang dalam konteks ini, berperan sebagai sekretaris.

Namun, kita harus menerima fakta bahwa tidak sepenuhnya AI bisa menggantikan peran manusia, untuk bidang apapun. Terlebih lagi untuk menggantikan peran sekretaris. Beberapa perbandingan signifikan dari tenaga AI dan manusia sebagai berikut.

✅ Yang BISA dilakukan AI:

  • Menghemat waktu dalam pencatatan
  • Mengurangi risiko salah catat atau lupa poin penting
  • Bikin notulen jadi lebih cepat dibagikan

❌ Yang BELUM bisa dilakukan AI:

  • Menangkap konteks tersirat, ekspresi, atau dinamika antar tim
  • Menyaring informasi yang sifatnya sensitif atau internal
  • Menentukan siapa yang harus follow up dan kapan waktunya

Artinya: AI notulensi itu kuat di efisiensi, tapi belum punya “feeling” dan nalar manusia. Sehingga, manusia tetap akan dibutuhkan walaupun AI sudah bisa mengerjakan banyak hal.

Miskonsepsi Umum: “AI Akan Menggantikan Manusia”

“AI akan menggantikan peran manusia di masa depan”

Pernyataan seperti ini sering menjadi kekhawatiran banyak orang, mengira lapangan pekerjaan manusia akan hilang karena kemunculan AI.

Padahal, perlu kita garisbawahi bahwa AI itu bukanlah saingan, namun alat bantu. Sama halnya dengan kalkulator yang tidak akan pernah menggantikan peran akuntan, dan AI Notulensi yang akan menggantikan peran notulen. Alih-alih, AI dapat mengubah cara kita bekerja menjadi lebih cepat.

Misalnya, seorang sekretaris yang biasa mencatat jadwal meeting dan membuat notulen secara manual, sekarang bisa fokus ke tugas yang lebih strategis. Sekretaris hanya perlu fokus pada topik pembicaraan meeting, dan AI Notulensi yang akan membuat notulennya secara otomatis. Sekretaris bisa meningkatkan produktivitas jauh lebih baik karena tidak perlu membuang waktu lagi untuk membuat Minute of Meeting (MoM).

Kolaborasi yang Ideal: Sekretaris dan AI

Misalnya, kita adalah seorang sekretaris perusahaan yang sering mengadakan meeting 2-3 kali sehari. Biasanyam kita harus mencatat poin penting meeting sambil ikut diskusi. Bisa dikatakan, kita harus sering multitasking. Belum lagi, kita harus mempersiapkan meeting selanjutnya sambil membuat MoM di meeting yang baru selesai berjalan, membuat jadwal pertemuan pimpinan selanjutnya, bahkan juga menangani kendala-kendala sebelum meeting berjalan.

Walaupun beban kerja seorang sekretaris itu relatif, tidak bisa mutlak dikatakan bahwa sekretaris adalah pemilik job desc terbanyak, namun seringkali waktu seorang sekretaris terbuang untuk membuat MoM.

Tapi dengan bantuan AI Notulensi, kita bisa:

  • Mengikuti diskusi rapat secara penuh tanpa harus terganggu mencatat
  • Melakukan review terhadap draft notulen yang dihasilkan AI
  • Memastikan notulen tersebut relevan, sesuai konteks, dan siap disebarkan ke peserta rapat

Dengan begitu, waktu dan tenaga dapat difokuskan pada hal-hal yang lebih krusial, seperti pengaturan agenda pimpinan, koordinasi antar divisi, atau analisis hasil rapat.

Ke depan, peran sekretaris tidak akan punah — tapi bertransformasi.

Dunia kerja makin cepat dan dinamis. Perusahaan akan membutuhkan sekretaris yang tech-savvy, yaitu menguasai teknologi pendukung pekerjaan (salah satunya tools AI). Inilah peran AI sesungguhnya, dimana peran sekretaris akan semakin bernilai — bukan hanya sebagai pencatat, namun juga pengelola informasi dan pengatur ritme organisasi.

Jadi, AI itu Ancaman atau Peluang?

AI, termasuk notulensi AI, bukanlah ancaman bagi tenaga kerja manusia, melainkan sebuah peluang untuk meningkatkan profesionalisme dan efisiensi kerja. Bagi mereka yang terbuka terhadap teknologi, AI akan menjadi alat bantu yang memperkuat kontribusi di tempat kerja. Kalau kamu ingin lebih produktif dan tidak kerepotan lagi dalam mencatat hasil meeting, serahkan semuanya ke AI Notulensi Widya Wicara di notulensi.id.