Perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menegakkan panji-panji agama Islam bukanlah suatu perjalanan yang mudah. Diperlukan banyak usaha, kesabaran serta doa agar Allah SWT memberi perlindungan dan kemenangan.
Kemudian, hadirnya para sahabat Nabi yang sangat setia dan tetap bersabar ketika harus berjuang menghadapi kesulitan bersama Rasulullah di jalan Allah SWT, juga menambah kekuatan dalam usaha perjuangan umat Islam.
Begitu mulianya para sahabat Nabi, bahkan Allah SWT mencatatnya dalam QS. Al-Anfal ayat 64 yang artinya, “Hai Nabi, cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu.”
Nabi Muhammad Menjamin 10 Sahabat Ini Masuk Surga
Nabi Muhammad SAW sendiri juga telah menjamin 10 sahabat yang akan masuk ke tempat terindah bagi manusia yakni surga.
Dari ‘Abdurrahman bin Auf ra. Ia berkata Rasulullah SAW bersabda,
Yang artinya, “Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Az-Zubair di surga, Abdurrahman bin Auf di surga, Sa’ad (bin Abi Waqqash) di surga, Sa’id (bin Zaid) di surga, Abu Ubaidah bin Al-Jarrah di surga.” (HR. Tirmidzi, no 3747 dan Ahmad, 1:193. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih)
Lantas seperti apa sifat dan kepribadian 10 sahabat yang telah diijamin masuk surga oleh Nabi Muhammad SAW? Yuk kita intip bersama!
Baca juga artikel Mengenal 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga
Abu Bakar Ash-Shiddiq (573 – 634 M)
Abu Bakar adalah sahabat yang paling dipercaya Rasulullah SAW sekaligus khalifah pertama umat Islam. Beliau dihormati oleh kalangan luas karena sifatnya yang tegas, baik hati, dermawan, setia dan juga manusia terbaik setelah Nabi SAW.
Mengenai hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang artinya, “Kami pernah memilih orang terbaik di masa Nabi SAW. Kami pun memilih Abu Bakar, setelah itu Umar bin Khattab lalu Utsman bin Affan ra.” (HR. Bukhari)
Umar bin Al-Khattab (584 – 664 M)
Sosok yang dikenal dengan julukan ‘singa padang pasir’ ini terkenal akan keberaniannya ketika mendampingi Rasulullah SAW dalam berdakwah menyiarkan Islam serta pada setiap peperangan bersama Rasulullah SAW.
Selain dikenal sebagai khalifah (pemimpin) yang kuat dan tegas, wibawa yang dimilikinya sangatlah luar biasa. Sampai-sampai Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya setan lari ketakutan jika bertemu Umar.” (HR. Ibnu Asakir dari Aisyah)
Utsman bin ‘Affan (577 – 656 M)
Utsman bin Affan adalah khalifah ketiga sekaligus seorang saudagar kaya nan dermawan yang sangat senang berbagi kepada orang yang membutuhkan. Rasulullah SAW pun mencintai beliau karena akhlaknya yang dinilai baik, dermawan, jujur dan baik hati. Semua sifat Utsman ini sudah melekat pada dirinya bahkan sebelum beliau masuk Islam.
Ali bin Abi Thalib (600 – 661 M)
Ali bin Abi Thalib adalah menantu Nabi Muhammad SAW setelah menikahi putri Nabi yang bernama Fatimah Az-Zahra. Beliau merupakan khalifah keempat umat Islam yang dikenal akan kebijaksanaannya, sangat mencintai dan setia mendampingi Rasulullah SAW.
Ali dikenal pula sebagai orang pertama yang masuk Islam dari golongan anak-anak. Ada beberapa pendapat yang mengatakan beliau masuk Islam saat usia tujuh, delapan atau sepuluh tahun. Wallahualam.
Thalhah bin Ubaidillah (596 – 656 M)
Thalhah sering disanjung karena kebaikan hatinya dan juga kegemaran beliau untuk bersedekah. Thalhah pun tak pernah ragu untuk memasang badan demi melindungi Nabi Muhammad SAW dari marabahaya. Begitu mulianya beliau bahkan Rasulullah pernah bersabda dalam sebuah hadits yang artinya, “Siapa yang ingin melihat seorang syahid yang berjalan di atas muka bumi, lihatlah pada Thalhah bin Ubaidillah” (HR. Tirmidzi)
Az-Zubair bin Al-Awwam (596 – 656 M)
Az-Zubair merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang juga dikenal sebagai orang pertama yang menghunuskan pedang di jalan Allah SWT ketika ia menduga ada orang musyrik yang hendak mencelakakan Rasulullah.
Zubair telah terlibat dalam perang Badar dan berbagai peristiwa penting lainnya. Beliau merupakan sosok pembela Nabi yang setia dan berani. Bahkan Nabi pernah bersabda, “Setiap Nabi itu punya seorang Hawariyyun (pengikut setia). Pengikut setiaku adalah Az-Zubair.” (HR. Bukhari no 2846)
Abdurrahman bin Auf (580 – 652 M)
Salah satu sahabat Nabi yang juga dikenal akan kedermawanannya adalah Abdurrahman bin Auf. Beliau merupakan seorang pebisnis ulung dan kaya raya, namun akan selalu siap untuk menyumbangkan hartanya di jalan kebaikan. Saking hebatnya beliau dalam berbisnis, sampai-sampai ia mendapat julukan “sahabat bertangan emas”.
Keterlibatan beliau dalam berjuang di jalan Allah SWT tak hanya berhenti pada menyumbangkan harta, akan tetapi beliau juga ikut berperang bersama Rasulullah SAW.
Sa’ad bin Abi Waqqash (600 – 675 M)
Sa’ad bin Abi Waqqash merupakan sahabat nabi yang terkenal akan kepemimpinannya dalam penaklukan persia di tahun 636, menjadi gubernur Kufah di masa Utsman, komandan pasukan perang Qadisyiah, serta kunjungan diplomatik ke Cina pada tahun 616 dan 651.
Hebatnya, beliau dikenal mustajab doanya, lho. Nabi SAW pernah mendoakannya, “Ya Allah, kabulkanlah doa Saad ketika ia berdoa kepada-Mu.” (HR. Tirmidzi)
Sa’id bin Zaid (593 – 673 M)
Said lahir dan besar dalam lingkungan keluarga yang taat mengikuti ajaran agama Ibrahim seperti tidak sujud kepada berhala dan berakhlak mulia. Setelah memeluk Islam pun beliau masih memelihara akhlak baik serta senantiasa setia mengikuti Rasulullah dalam setiap kegiatan berdakwah dan berperang di jalan Allah SWT.
Abu Ubaidah bin Al-Jarrah (583 – 638 M)
Abu Ubaidah tercatat selalu ikut dalam peperangan penting bersama Nabi Muhammad SAW. Beliau juga termasuk sebagai penghimpun (penghafal) Al-Quran. Abu Ubaidah adalah sosok yang sangat rendah hati, seseorang yang dapat dipercaya serta memiliki akhlak yang baik.
Abu Ubaidah digambarkan sebagai pria yang tampan, sopan serta berbicara dengan baik dan menyenangkan.
Melalui sepuluh sahabat Nabi tersebut, ada banyak pelajaran baik yang bisa kita tiru dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari, dengan mengharap pahala dari Allah SWT.
Buat Sahabat Widya yang penasaran sama kisah lengkap para sahabat nabi atau para nabi, kamu bisa akses dan mendengarkan semua kisahnya melalui fitur “Widya Islami” yang ada di dalam Smart Speaker Widya Wicara Prima.
Kalau memakai Smart Speaker Widya Wicara Prima, kamu tak perlu lagi repot-repot baca buku, cukup bangunkan Widya dengan mengatakan “Halo, Widya” lalu beri instruksi suara misalnya “Bacakan cerita islami Umar bin Khattab” maka secara otomatis Widya akan melaksanakan perintah dan membacakan kisahnya.
Miliki speakernya sekarang juga!