Sahabat Widya, tahu nggak berapa jumlah orang di dunia yang menyandang tunanetra atau mengalami masalah penglihatan? Menurut data dari WHO (World Health Organization), pada tahun 2019 ada lebih dari 2.2 miliar orang yang mengalami masalah penglihatan hingga kebutaan, baik buta sebagian maupun buta sepenuhnya.
Berdasarkan data dari The Lancet Global Health Commission on Global Eye Health: Vision Beyond 2020, diperkirakan ada 43 juta orang di seluruh dunia yang mengalami tunanetra. Selain itu, diprediksi pula bahwa pada tahun 2050 jumlah penyandang tunanetra akan meningkat menjadi 61 juta orang.
Bagaimana dengan di Indonesia? IAPB (International Agency for the Pervention of Blindness) telah mencatat, bahwa pada tahun 2020 diperkirakan ada sekitar 3,5 juta penduduk Indonesia yang mengalami kehilangan penglihatan.
Jenis Teknologi Pintar untuk Membantu Tunanetra
Hidup dengan keterbatasan penglihatan tentu tidaklah mudah. Namun beruntungnya, sekarang sudah banyak inovasi teknologi canggih yang siap membantu mempermudah aktivitas manusia sehari-hari, termasuk untuk sahabat tunanetra.
Baca juga artikel 5 Fitur Smart Speaker Widya Wicara Ini Bisa Membantu Penyandang Tunanetra
Apa saja teknologi yang dapat membantu penyandang tunanetra dalam beraktivitas? Yuk, kita cek beberapa daftarnya di bawah ini!
- 3D Sound MapTeknologi ini merupakan produk dari Microsoft Research yang diberi nama Microsoft Soundscape. Dengan memanfaatkan inovasi teknologi suara yakni audio 3D sound, tim Microsoft Research menciptakan sebuah produk yang mampu membuat penggunanya merasakan keadaan sekitar (ambient) dengan lebih detail dan nyata.
- Digital BrailleSalah satu kendala yang sering dialami penyandang tunanetra adalah sulitnya mengakses informasi digital. Maka dari itu, hadirlah teknologi digital braille atau electronic braille, dimana teknologi ini dapat mengonversi konten di internet ke dalam bentuk braille. Setelah dikonversi, pengguna dapat mengaksesnya menggunakan electronic braille display.
- Wearable Device Penanda BahayaVTT Technichal Research Center menciptakan sebuah produk bernama Guidsense yang dapat melindungi pengguna dari halangan atau bahaya disekitarnya dengan cara memberikan aba-aba. 80% pengguna menyatakan bahwa hadirnya alat ini membuat mereka jadi lebih percaya diri ketika berjalan sendirian.
- Smart SpeakerLain dari speaker biasa yang hanya difungsikan untuk menyalakan musik, smart speaker menawarkan berbagai macam fitur menarik yang dapat diakses oleh pengguna. Mulai dari memutar musik dan audiobook, hingga menjadi asisten yang dapat mengingatkan agenda dari penggunanya. Bahkan, smart speaker karya anak bangsa, Widya Wicara juga memungkinkan para pengguna untuk belanja, olahraga bersama, hingga belajar agama hanya dengan perintah suara.
- Text To SpeechText to speech merupakan teknologi yang dapat membantu penyandang tunanetra dan juga orang dengan gangguan penglihatan ketika beraktivitas. Prinsip dasar dari teknologi ini adalah mengubah teks menjadi bentuk suara. Dengan TTS, segala input teks seperti jurnal, novel, berita online, konten blog, dsb dapat dikonversi menjadi audio dan dapat dinikmati dengan mudah oleh para penyandang tunaetra.
Manfaat Text to Speech bagi Tunanetra dan Orang dengan Masalah Penglihatan
Cara kerja teknologi text to speech adalah menganalisis teks atau tulisan yang telah diinput dan kemudian sistem akan mengonversi tulisan tersebut ke dalam bentuk audio atau suara. Dengan cara inilah, diharapkan aksesibilitas konten (terlebih konten digital) menjadi lebih terbuka dan ramah bagi orang dengan kebutuhan khusus.
Apa aja manfaat text to speech untuk penyandang tunanetra?
- Membantu proses belajar mengajar di sekolah. Misalnya, untuk mengonversi materi pelajaran yang awalnya berbentuk teks menjadi bentuk audio. Sebuah penelitian yang dilakukan di Barcelona University menunjukkan hasil bahwa TTS merupakan tools yang efisien untuk digunakan dalam dunia pendidikan.
- Mampu membacakan berbagai macam cerita (audiobook). Tidak harus membaca, sekarang ini telah tersedia banyak konten menarik yang bisa diakses lewat audio buku, baik cerita anak, cerita rakyat, novel hingga buku bertema berat seperti pengembangan diri, ilmu pengetahuan, politik, dan lain sebagainya.
- Mempermudah ketika belajar bahasa asing. Tak bisa dipungkiri bahwa saat ini bahan belajar bahasa asing banyak tersedia dalam bentuk textbook. Untuk itu, dengan bantuan text to speech, seluruh bahan materi berupa teks dapat diubah menjadi suara. Penggunaan TTS berbahasa asing akan sangat membantu proses belajar.
- Mudah mengakses informasi. Tak ada lagi yang namanya ketinggalan informasi atau berita, sebab text to speech dapat menyuarakan berbagai macam berita, konten online seperti blog dan website secara mudah dan cepat. Bahkan lebih cepat dari membaca braille.
Selain beberapa manfaat di atas, teknologi text to speech juga biasanya digunakan oleh para pembuat konten, orang yang memiliki tipe belajar gaya auditori (mendengarkan), para multitasker dan lainnya.
Ada banyak manfaat penggunaan teknologi Text to Speech secara umum yang dapat kamu baca di sini.
Nah, buat Sahabat Widya yang ingin merasakan manfaat dari teknologi TTS, bisa langsung cek website Widya Wicara, ya! Ada demo penggunaannya juga, lho.
Sumber gambar: https://www.freepik.com/free-photo/blind-person-reading-home_22632838.htm