Mengenal Abu Bakar Ash-Shiddiq, Sahabat Terpercaya Rasulullah

Kepercayaan bukanlah sesuatu yang bisa didapatkan secara gratis, akan tetapi membutuhkan usaha untuk mendapatkannya. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Mu’minun ayat 8 – 11 yang artinya,

“dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya. serta orang yang memelihara shalatnya. Mereka itulah orang yang akan mewarisi. Yakni yang akan mewarisi (surga) Firdaus, mereka kekal di dalamnya”

Kebayang nggak betapa mulia dan terpercayanya Abu Bakar Ash Shiddiq sampai Rasulullah SAW pun begitu mempercayai beliau, bahkan memberi julukan atau gelar Ash-Shiddiq yang berarti orang yang paling membenarkan.

Abu Bakar Menerima Gelar Ash Shiddiq

Melalui riwayat Anas bin Malik, gelar ini turun ketika Nabi Muhammad SAW menaiki bukit Uhud bersama Abu Bakar, Umar dan Utsman. Kemudian bukit uhud pun berguncang, lalu nabi bersabda, “Diamlah Uhud, di atasmu ada Nabi, Ash-Shiddiq (Abu Bakar) dan dua orang syuhada (Umar dan Utsman)”.

Ada 4 alasan mengapa Abu Bakar mendapatkan gelar Ash Shiddiq:

  1. Pertama, Abu Bakar adalah orang pertama yang mempercayai peristiwa isra’mi’raj.
  2. Kedua, beliau adalah orang yang sangat dipercaya Nabi Muhammad SAW.
  3. Ketiga, Abu Bakar adalah sahabat nabi yang paling senior.
  4. Keempat Abu Bakar merupakan laki-laki dewasa pertama yang masuk Islam.

Baca juga artikel Mengenal 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga

Pria Dewasa Pertama yang Memeluk Islam

Dilansir dari berbagai sumber, diketahui Abu Bakar lahir di Makkah pada tahun 573 M atau dua tahun setelah tahun Gajah (tahun Nabi Muhammad dilahirkan). Abu Bakar memiliki nama asli Abdullah bin Abu Quhafah ‘Utsman bin ‘Amir Al-Qurasyi At-Taimi.

Abu Bakar telah dikenal dan dihormati oleh kalangan luas bahwa beliau memiliki sifat mulia, jujur, dermawan dan dapat dipercaya bahkan sebelum masuk Islam. Beliau juga terkenal sebagai saudagar yang kaya raya yang tak segan menggunakan kekayaannya untuk membantu orang miskin.

Bagaimana Abu Bakar akhirnya memeluk Islam?

Ketika itu, berita kenabian Nabi Muhammad SAW telah tersebar luas dan sampai ke telinga Abu Bakar. Abu Bakar pun bergegas menemui Nabi dan mengatakan jika memang Nabi Muhammad SAW berkata demikian maka ia mempercayainya.

Mendengar perkataannya, Rasulullah SAW pun menceritakan kejadian turunnya wahyu pertama dari Allah SWT di Gua Hira yang mengangkatnya menjadi Rasul. Tanpa keraguan sedikitpun, Abu Bakar langsung menyatakan diri memeluk Islam.

Khalifah Pertama yang Sederhana

Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, kaum muslimin mengadakan pertemuan untuk membicarakan siapa yang akan menggantikan Nabi. Setelah terjadi perdebatan yang cukup panjang, akhirnya terpilihlah Abu Bakar sebagai khalifah pertama Islam pengganti Rasulullah SAW.

Abu Bakar Ash Shiddiq memimpin umat Islam selama 2 tahun dari 632 – 634 M. Walaupun masa kepemimpinan Abu Bakar terbilang singkat, namun selama menjabat sebagai khalifah beliau telah berjasa dalam berbagai hal. Salah satunya adalah mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran yang kala itu tersebar di berbagai tempat mulai dari pelepah kurma, di atas permukaan batu serta dari hafalan para penghafal Al-Quran.

Berbicara mengenai seorang Khalifah atau pemimpin, apa yang terbayang di benak Sahabat Widya tentang kehidupan seorang pemimpin besar suatu umat? Sebagian besar akan membayangkan kehidupan penuh kemewahan dan bergelimang harta, bukan.

Namun tampaknya Abu Bakar Ash Shiddiq adalah sosok pemimpin yang berbeda dari pemimpin kebanyakan. Beliau justru senantiasa menjalani kehidupan sederhana yang jauh dari bermegah-megahan. Bahkan harta yang ia miliki pun lebih senang dihabiskan untuk membantu perjuangan Islam. Sungguh sosok yang mulia.

Masa Kekhalifahan Abu Bakar

Dilansir dari muslimahnews, selama masa kekhalifahannya Abu Bakar telah banyak menorehkan prestasi cemerlang dan mulia. Mari kita cari tahu!

1. Perang Melawan Orang Murtad dan Orang yang Tak Mau Berzakat

Berdasarkan riwayat dari Al-Ismaili yang meriwayatkan dari Umar bin Khattab ra. Kala itu ketika Rasulullah wafat banyak orang yang memilih untuk keluar dari Islam atau murtad, serta banyak dari mereka yang enggan untuk berzakat.

Kemudian Umar bin Khattab datang menemui Abu Bakar untuk membicarakan masalah ini. Abu Bakar pun berjanji akan melawan kemunafikan yang telah muncul dimana-mana termasuk masalah murtadnya orang-orang Arab.

2. Pengiriman Tentara Usamah

Sebelum wafat, Rasulullah telah menyiapkan dan mengirimkan tentara Usamah bin Zaid dengan jumlah tujuh ratus tentara untuk pergi ke negeri Syam. Namun ketika baru sampai di daerah Dzi Khasyab, Rasulullah SAW pun telah dipanggil kembali ke Rahmatullah.

Para sahabat Rasulullah pun berkumpul dan dalam pertemuan tersebut Abu Bakar angkat bicara, “Demi Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia, andaikata anjing-anjing menarik kaki istri-istri Rasulullah, saya tidak akan pernah menarik pasukan yang telah dipersiapkan oleh Rasulullah, dan saya tidak akan pernah membuka ikatan bendera yang telah diikat oleh Rasulullah.” Dengan begitu pengiriman tentara Usamah pun tetap dilanjutkan.

Baca juga artikel 5 Sifat Umar bin Khattab yang Patut Kita Teladani

3. Pengumpulan Al-Quran

Dikisahkan bahwa suatu ketika Umar bin Khattab mendatangi Abu Bakar seraya berkata bahwa peperangan telah menggugurkan banyak para sahabat di medan perang. Umar juga mengungkapkan kekhawatirannya bahwa kejadian tersebut juga bisa menimpa para penghafal Al-Quran. Sehingga Umar berpendapat agar Al-Quran dikumpulkan.

Pendapat Umar tersebut disetujui oleh Abu Bakar. Kemudian dimulai lah pengumpulan ayat-ayat Al-Quran yang tertulis pada daun, pelepah kurma, tulang belulang, serta para penghafal Al-Quran.

Keutamaan Abu Bakar Ash Shiddiq

Sebagai sahabat yang sangat disayangi oleh Rasulullah, Abu Bakar Ash Shiddiq memiliki beberapa keutamaan, diantaranya:

  • Khalifah pertama yang terpilih sepeninggal Nabi Muhammad SAW
  • Manusia terbaik setelah Rasulullah SAW
  • Salah satu dari sepuluh sahabat Nabi yang dijamin surga
  • Orang yang sangat dermawan dan gemar beramal
  • Orang yang paling dicintai dan dipercaya Rasulullah SAW
  • Rasulullah telah menjamin ketangguhan iman Abu Bakar
  • Abu Bakar selalu menjadi orang kedua setelah Rasulullah pada kesempatan khusus
  • Termasuk orang yang pertama masuk Islam

Seperti itulah kisah mulia Abu Bakar Ash Shiddiq. Ingin tahu kisah sahabat nabi, kisah nabi atau cerita Islami lainnya? Kamu bisa mengaksesnya secara lengkap melalui fitur “Widya Islami” yang ada di dalam Smart Speaker Widya Wicara Prima.

Fitur ini rupanya tak hanya mencakup tentang kisah-kisah islami saja, tetapi Sahabat Widya juga bisa mendengarkan lantunan ayat suci al-quran, berbagai hadits pilihan, doa-doa harian, dzikir pagi petang, kajian islam hingga pola asuh Islami, lho.

Penasaran Smart Speaker Widya Wicara punya fitur menarik apalagi? Mampir ke website kami www.widyawicara.com ya!

Sumber gambar: https://unsplash.com/@dancalders

Post Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *