Bagi orang tua, anak adalah harta paling berharga yang tak bisa ditukar dengan apapun. Sungguh beruntung bagi para orang tua yang mampu mendidik anaknya menjadi anak yang shalih. Sebab anak shalih adalah investasi dunia akhirat.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa:
“Apabila seorang telah meninggal dunia, maka seluruh amalnya terputus kecuali tiga, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim: 1631).
Mendidik Anak adalah Tanggung Jawab Orang Tua
Dalam Islam, ada beberapa tanggung jawab orang tua yang telah disebutkan di dalam berbagai ayat Al-Quran dan hadits Nabi Muhammad SAW.
Diantaranya seperti memberi nama yang baik, memberi ASI (air susu ibu) pada anak, bersabar menghadapi anak, menikahkan dengan calon yang baik, memberi nafkah dan makanan halal, adil terhadap anaknya, mengajarkan al quran dan mendidik dengan baik.
Jangan Rusak Anak dengan Toxic Parenting
Toxic parenting adalah pola asuh orang tua dengan cara memaksakan kehendak, menganggap diri mereka selalu benar, memaksakan pilihan atau keputusan tanpa memperhatikan pendapat dan perasaan sang anak. Selain itu, orang tua yang justru terlalu memberikan kebebasan tanpa batas pada anak juga termasuk toxic parenting, lho.
Hati-hati dengan toxic parenting, sebab hal ini dapat membentuk anak menjadi pribadi yang tidak percaya diri, beresiko tinggi mengalami gangguan kecemasan, tingkat stress tinggi dan lain sebagainya.
Untuk itu, Islam telah mengajarkan bagaimana pola asuh anak yang dianjurkan untuk dipraktikkan. Nah, Sahabat Widya pernah nggak sih mendengar tentang metode parenting oleh Luqman Al Hakim?
Baca juga artikel Manfaat Edukasi Islam Pada Anak Sejak Dini
Mari Berkenalan dengan Luqman Al Hakim
Siapakah Luqman Al Hakim yang namanya sampai disebut di dalam Al-Quran?
Nama Luqman Al-Hakim disebutkan dalam surah Luqman ayat 12 yang artinya,
“Sesungguhnya Kami telah berikan hikmah kepada Luqman, yaitu ‘Bersyukurlah kepada Allah. Barang siapa bersyukur (kepada Allah), sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri. Barangsiapa yang tidak bersyukur, sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.” (QS Luqman [31]: 12).
Dilansir dari Islam Pos, Ibnu Abbas menjelaskan bahwa “Luqman bukanlah seorang nabi maupun raja. Beliau hanyalah seorang pengembala yang berkulit hitam. Lalu Allah memerdekakannya. Allah ridha dengan segala kata-kata, wasiat dan hikmah yang disampaikan Luqman. Karena itulah, kisah Luqman diceritakan dalam Al-Quran agar kita semua dapat mengambil hikmah dan berpegang dengan wasiat-wasiatnya.”
Peace Parenting Luqman Al Hakim
Pola asuh Luqman Al Hakim merupakan pola pendidikan untuk anak usia dini yang penting dilakukan oleh para orang tua agar sang buah hati memiliki pondasi kuat sebagai bekal mereka di masa depan. Seperti apa sih parenting menurut Luqman Al Hakim?
Dalam QS. Luqman secara garis besar disebutkan bahwa materi parenting yang disampaikan oleh Luqman Al Hakim, mencakup pendidikan tauhid, akhlak terhadap orang tua, amal shalih, ibadah dan pendidikan karakter.
Pendidikan Tauhid
Nasihat Luqman kepada anaknya mengenai sikap tauhid, diceritakan oleh Allah SWT dalam Q.S Luqman ayat 13 yang berbunyi:
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, pada waktu ia memberi pelajaran kepadanya, ‘Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqman: 13).
Fondasi utama dalam Islam adalah iman kepada Allah SWT. Untuk itu, pelajaran penting yang ditanamkan Luqman kepada anaknya adalah untuk selalu mendekat pada Allah SWT dan tidak menyekutukannya. Karena perbuatan syirik merupakan sebuah dosa besar.
Pendidikan Akhlak Terhadap Orang Tua
Selanjutnya, Luqman berpesan kepada anaknya agar memperlakukan orang tuanya dengan baik serta selalu berbakti kepada mereka.
Dalam Quran surat Luqman ayat 14 dijelaskan bahwa,
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman:14)
Lalu dalam ayat selanjutnya, Luqman juga berpesan dalam hal berbakti kepada orang tua ada batasannya. Yakni bila orang tua memaksa untuk menyekutukan Allah SWT maka jangan mematuhinya.
“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Luqman:15)
Pendidikan Amal Shalih
Allah SWT maha melihat apapun yang ada di langit dan di bumi serta akan memberikan ganjaran yang setimpal bagi setiap perbuatannya. Baik itu amal baik maupun perbuatan buruk.
Nasihat Luqman selanjutnya diceritakan Allah SWT dalam QS. Luqman ayat 16 yang berbunyi,
“(Luqman berkata), ‘Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha halus lagi Maha Mengetahui.” (QS. Luqman: 16).
Pendidikan Ibadah
Nasihat Luqman selanjutnya diceritakan dalam Quran surat Luqman ayat 17 yang secara garis besar adalah untuk selalu mendirikan sholat, berbuat kebaikan dan menjauhi kebatilan (amar makruf nahi mungkar) serta bersabar dalam segala situasi.
Yang artinya, “Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)”
Baca juga artikel Pembentukan Karakter Anak Melalui Pendidikan Islami
Pendidikan Karakter
Luqman al Hakim juga menanamkan pendidikan karakter kepada anak-anaknya seperti rendah hati dan hidup sederhana seperti tertera dalam surat Luqman ayat 18 – 19, yang berbunyi:
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman : 18)
“Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (QS. Luqman : 19)
Begitulah metode pola asuh menurut Luqman Al Hakim yang bisa kamu pelajari dan terapkan. Kamu juga bisa mempelajari ilmu parenting lainnya melalui fitur yang dimiliki Smart Speaker Widya Wicara yaitu ‘Pola Asuh Islami’. Fitur ini dapat kamu akses hanya dengan perintah suara saja, lho. Sangat mudah bukan?
Tak hanya itu, kamu juga bisa memanfaatkan fitur islami lain yang dimiliki speaker pintar berbasis artificial intelligence (AI) ini. Nah, fitur-fitur islami seperti adzan, pengingat sholat, doa harian, dzikir atau kajian, semuanya lengkap ada di dalam fitur Widya Islami
Penasaran? Segera miliki Smart Speaker Widya Wicara dan rasakan sendiri manfaatnya! Cek info lengkapnya disini ya www.widyawicara.com
Sumber gambar: https://stock.adobe.com/id/contributor/200535675/michaeljung