Chatbot tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan para pelaku bisnis. Chatbot dinilai memiliki peran besar dalam hal pertumbuhan dan perkembangan sebuah bisnis. Kenapa bisa? Karena chatbot memiliki keunggulan salah satunya adalah respon cepat terhadap pesan pelanggan. Sehingga, nantinya pelanggan lebih betah berinteraksi bahkan bertransaksi dengan suatu brand karena merasa pesannya selalu diperhatikan dan dibalas.
Gartner memprediksi bahwa produk teknologi berbasis artificial intelligence (AI) ini akan menguasai pelayanan pelanggan (customer service) sebanyak 85% pada tahun 2020. Meskipun chatbot belum bisa benar-benar menghilangkan peran customer service, setidaknya teknologi ini mampu mempercepat kinerja customer service sekaligus memberi kepuasan pada pelanggan.
Bagi sebuah bisnis, komunikasi dan pelayanan pelanggan merupakan hal yang sangat penting bukan, terutama untuk bisnis kecil atau UMKM. Bisnis kecil atau UMKM biasanya masih memiliki sedikit karyawan atau bahkan mungkin semuanya diurus sendiri. Nah, hadirnya chatbot ini dapat menjadi angin segar bagi para pelaku bisnis kecil atau UMKM dalam urusan melayani pelanggan.
Apa Itu Chatbot dan Gimana Sih Cara Kerjanya?
Chatbot merupakan teknologi yang berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Melalui kecerdasannya, chatbot mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan manusia. Ia dapat merespon pertanyaan, melayani keluhan atau komplain, merekomendasikan produk, menginformasikan detail produk ataupun membantu transaksi.
Secara singkat, cara kerja chatbot adalah dengan menganalisis kata kunci atau keyword yang sebelumnya sudah ditanamkan ke dalam sistemnya. Melalui kata kunci tersebut, chatbot akan mencari jawaban paling relevan untuk kemudian dikirimkan kepada pelanggan sebagai respon. Chatbot bisa lho terintegrasi dengan berbagai platform pesan instan. Misalnya WhatsApp, Facebook Messenger, Telegram, Line dan lain sebagainya.
Baca juga artikel Chatbot, Si Asisten Virtual dengan Segudang Manfaat!
7 Alasan UMKM Membutuhkan Chatbot
1. Ingin membuat bisnis tersedia setiap waktu
Dari data Venturebeat, sebanyak kurang lebih 50% pelanggan berharap bisnis selalu buka atau tersedia selama 24 jam penuh tak terbatas jam operasional. Hal ini tentu mustahil bila harus dilakukan oleh agen manusia. Dengan sistem jam operasional berarti bahwa pelanggan hanya dapat menghubungi suatu bisnis pada durasi waktu tertentu.
Chatbot memungkinkan kamu untuk membuat bisnismu selalu buka dan tersedia setiap waktu. Merespon pertanyaan kapanpun dan dimanapun? Chatbot ahlinya! Sebab chatbot dapat aktif selama 24 jam penuh tanpa perlu istirahat, lho. Makin yakin kan kalau memanfaatkan chatbot sebagai pendamping customer service adalah pilihan yang tepat.
Bila bisnis kecil atau UMKM ingin menonjol dibandingkan bisnis lainnya, kamu bisa mulai dengan sistem pelayanan tanpa batas jam operasional. Nantinya, hal ini akan jadi sebuah nilai plus untuk bisnismu di mata masyarakat. Setuju?
2. Membangun kepercayaan pelanggan
Kepercayaan pelanggan adalah kunci sukses yang harus dicapai bila ingin bisnismu dapat bertahan. Untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan, suatu bisnis harus mampu memberikan pelayanan terbaik, produk berkualitas tinggi dan juga memenuhi ekspektasi pelanggan.
Mendapatkan kepercayaan pelanggan, meningkatkan jumlah pelanggan sekaligus mempertahankan pelanggan lama adalah hal yang sulit tapi tidak mustahil untuk dilakukan.
Cara memberikan pelayanan terbaik itu gimana? Buat pelanggan merasa spesial. Balas segala macam pertanyaan mereka, respon dengan cepat dan tepat serta jangan membuat pelanggan menunggu terlalu lama.
Masalahnya, agen customer service tentu akan kesulitan bila harus menghadapi puluhan pelanggan sekaligus. Di sinilah peran chatbot akan sangat terasa. Pelanggan selalu ingin jawaban instan dan chatbot bisa memenuhi keinginan tersebut.
3. Melebarkan sayap bisnis
Menggunakan chatbot akan membuat bisnismu mampu melayani lebih banyak pelanggan dari sebelumnya. Sehingga, kamu tak perlu khawatir kewalahan menangani pelanggan bila bisnismu berkembang pesat.
Tak akan ada lagi pelanggan yang merasa terabaikan karena pesannya tak dibalas. Tentu saja hal ini akan meningkatkan customer experience dan juga memberikan imej bisnis atau brand yang baik dimata pelanggan.
Bila kepuasan pelanggan dan imej baik brand sudah dipegang erat, maka akan lebih mudah bagimu untuk mempertahankan pelanggan, melakukan promosi dan mendatangkan pelanggan-pelanggan baru. Menguntungkan bukan?
4. Membantu pelanggan memilih produk
Kecerdasan buatan yang tertanam dalam chatbot juga memungkinkan teknologi ini menyimpan histori pembelian para pelanggan. Sehingga bila suatu hari pelanggan ingin membeli produk lagi, chatbot dapat memberikan rekomendasi yang sesuai.
Bagi pelanggan baru atau calon pelanggan, kemampuan chatbot ini juga akan sangat membantu mereka terutama bila mereka belum yakin ingin mendapatkan produk apa. Chatbot mampu memberikan informasi atau detail produk berdasarkan kata kunci yang dimasukkan, menyesuaikan dengan budget atau kebutuhan lainnya.
Nanti, setelah pelanggan menemukan apa yang dicari, chatbot juga bisa mendampingi mereka dalam proses pembayaran, lho. Pelanggan tak perlu repot atau bingung lagi deh.
5. Cocok untuk target market milenial
Bila target market bisnismu adalah para milenial, maka memilih asisten virtual berupa chatbot adalah keputusan yang tepat. Aktivitas mereka banyak melibatkan teknologi dan internet. Kebanyakan dari mereka begitu menyukai memakai berbagai platform media sosial.
Sehingga, berinteraksi dengan teknologi dan platform media sosial bukanlah sesuatu yang asing untuk generasi milenial. Nah, berdasarkan survey yang pernah dilakukan oleh Aspect software, milenial lebih menyukai menyelesaikan berbagai permasalahan tanpa harus berhubungan langsung dengan agen customer service. Kecuali mungkin untuk hal-hal yang lebih kompleks dan mendetail.
Terlebih lagi, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Forbes sebanyak kurang lebih 70% milenial memiliki pengalaman yang positif ketika memakai chatbot, lho. Angka yang cukup besar bukan.
Baca juga artikel Apa yang Perlu Kamu Siapkan Sebelum Bikin Chatbot Bisnis?
6. Memperbaiki interaksi dan komunikasi dengan pelanggan
Kamu tahu nggak kalau chatbot itu juga dilengkapi dengan Natural Language Processing yang membuatnya bisa melakukan obrolan dengan pelanggan layaknya manusia biasa. Dengan begitu, pelanggan tentu akan merasa nyaman dan betah berkomunikasi dan berinteraksi dengannya.
Ketika pelanggan mengakses chatbot, biasanya chatbot akan menyapa pelanggan sebelum menanyakan kebutuhan mereka. Pelanggan bisa mengajukan berbagai pertanyaan tentang perusahaan, produk, layanan atau rekomendasi produk yang cocok. Anti ribet deh pokoknya dan dijamin pelanggan juga akan menyukai betapa natural komunikasi chatbot dengan mereka.
7. Menghemat biaya
Banyak pebisnis besar yang mengeluarkan aplikasi untuk mengatasi masalah kecepatan respon pelanggan. Melalui aplikasi tersebut, pelanggan dapat mengakses seluruh informasi produk dan melakukan transaksi sekaligus.
Namun, hal ini bukanlah pilihan yang tepat untuk pelaku bisnis kecil atau UMKM sebab membuat aplikasi itu membutuhkan biaya besar. Oleh karena itu, para pebisnis UMKM bisa memilih chatbot sebagai alternatif lain untuk mengatasi kecepatan pelanggan.
Biaya chatbot terbilang jauh lebih murah dibanding menciptakan aplikasi. Selain itu, chatbot juga bisa menekan biaya yang mungkin saja dikeluarkan untuk merekrut customer service.
Persaingan dagang dalam dunia bisnis kian hari kian ketat. Untuk dapat bertahan dari kompetitor, pemilik bisnis harus pintar-pintar memutar otak untuk mencari inovasi baru dalam strategi marketing.
Ditengah persaingan ketat ini, tentu semua pemilik bisnis mulai dari bisnis besar, bisnis kecil atau UMKM ingin agar bisnisnya lebih menarik dan menonjol di kalangan masyarakat, bukan. Nah, salah satu kunci sukses yang bisa membuat bisnismu menonjol adalah memanfaatkan teknologi terkini, misalnya Chatbot Widya Wicara.
Seperti apa sih detail produk Chatbot Widya Wicara? Langusng kunjungi website www.widyawicara.com aja, yuk!
Sumber gambar: https://www.pexels.com/@ustinrafa